Menurut Fadli, berbagai program inovatif yang dijalankan oleh Jenderal Listyo telah meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat.
“Program-programnya adalah terobosan luar biasa yang layak diapresiasi. Di era ini, rakyat sudah cerdas dalam menilai mana yang benar-benar bekerja untuk mereka,” ujarnya.
Langkah PDIP mengusulkan Polri berada di bawah Kemendagri dinilai kurang relevan di tengah situasi saat ini.
Polri sebagai institusi independen dinilai sudah berjalan dengan baik di bawah komando Presiden.
Masyarakat juga dianggap semakin kritis dalam menyikapi isu-isu politik yang sarat kepentingan.
Akhirnya, wacana ini menjadi sorotan banyak pihak karena dinilai tidak menyentuh akar permasalahan sebenarnya.
Jika Polri berhasil meningkatkan kepercayaan publik, mengapa perlu ada perubahan yang justru berpotensi merusak sistem yang telah berjalan?
Pertanyaan ini seolah menjadi refleksi atas usulan yang dinilai lebih politis daripada strategis.***
Artikel Terkait
POLRI Bongkar Peran 24 Tersangka Judi Online Komdigi, Akankah Budi Arie Diperiksa?
Sorotan YLBHI Terhadap Kinerja Polisi, Extrajudicial Killing "Tembak di Tempat!", Rantai Kematian di Tangan Polri
Dipecat karena Membangkang, Effendi Simbolon Dilarang Gunakan Embel-Embel PDIP, Ini Dia Latar Belakang Keluarganya yang Mengejutkan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Minta Partai Coklat Berkiblat dengan Integritas Jenderal Polisi Purn. Hoegeng Iman Santoso
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Klaim Kemenangan PDIP di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota di Tengah Gempuran dan Tekanan