HUKAMANEWS - Polda Jawa Tengah memastikan penanganan kasus dugaan penembakan oleh oknum polisi pada salah satu siswa SMKN 4 Semarang berjalan transparan.
Hal ini disebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio di sela proses ekshumasi makam terduga korban penembakan GRO (17) di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan, Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut Dwi, sesuai arahan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bahwa penegakan hukum adalah yang utama.
"Perkara terkait dengan kasus penembakan di Semarang, beliau menyatakan kita harus transparan. Siapa yang berbuat kalau memang itu ada tindakan yang salah dia harus bertanggung jawab," katanya.
Terkait dengan ekshumasi tersebut, dikatakannya, bagian dari proses penanganan yang transparan.
"Prinsipnya kami transparan dan proses jalan terus," kata Dwi.
Pada kesempatan yang sama, Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Agustinus mengatakan hasil dari proses ekshumasi tersebut akan segera diserahkan kepada penyidik.
"Hasil ekshumasi diupayakan besok sudah bisa diserahkan ke penyidik," katanya.
Disinggung soal dugaan keluarga korban bahwa peluru masih bersarang di tubuh korban, ia mengaku belum dapat memberikan kejelasan.
"Besok hasilnya kami serahkan ke penyidik, karena saya juga belum mendapatkan laporan hasil dari para dokter forensik yang terlibat," katanya.
Sementara itu, pada proses tersebut, pihaknya melibatkan satu dokter forensik utama serta kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran dari sejumlah perguruan tinggi.
"Kami kolaborasi dengan Undip Semarang, UNS Surakarta, dan Unissula Semarang," katanya.
Artikel Terkait
Puji-pujian Buzzer ke Kapolrestabes Semarang Bertebaran Seiiring Makin Terbukanya Kasus Tembak Polisi ke Siswa SMKN 4 Semarang
Polrestabes Semarang Langsung Pra-Rekonstruksi Kasus Dugaan Penembakan yang Tewaskan GRO, Siswa SMKN 4 Semarang
Keganjilan Keterangan Polisi dan Saksi Serta Rumor yang Beredar Polisi Penembak Gamma Mabok Berat Usai Pesta Miras
Aipda RZ yang Tembak Siswa SMKN 4 Semarang Hingga Tewas Ditahan di Polda Jawa Tengah
Sorotan YLBHI Terhadap Kinerja Polisi, Extrajudicial Killing "Tembak di Tempat!", Rantai Kematian di Tangan Polri