Menurut dia, pihaknya akan menerima masukan-masukan terkait strategi apa yang masih kurang karena dinamika politik di Jakarta luar biasa.
"Kami juga sudah menerima masukan-masukan terkait apakah strategi masih ada yang kurang, apakah lain sebagainya karena memang dinamikanya luar biasa, khususnya Jakarta yang menjadi pusat perhatian se-Indonesia sebegitu rupa, sehingga tentu akan jadi sebuah kontemplasi dan strategi apa yang akan kita lakukan," paparnya.
Dia pun meminta kepada warga Jakarta untuk menunggu keputusan resmi dari KPU Jakarta terkait penghitungan suara pada pertengahan Desember 2024.
"Setelah itu kalau memang harus putaran kedua, mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasinya tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanye di tahap kedua yang tentunya harus lebih baik," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Secara umum, lanjut dia, pelaksanaan Pilkada Jakarta ini berbeda dibandingkan lima tahun sebelumnya.
"Jadi lebih rekonsoliatif, yang dulu rival menjadi teman, teman jadi rival, tak ada masalah kemudian kampanye-nya relatif riang gembira, tidak ada hal-hal SARA yang mengemuka dalam proses selama dua bulan ini. Mudah-mudahan, ini jadi rujukan bahwa namanya pilihan per lima tahun bisa berbeda dengan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga mengucapkan terima kasih kepada 16 partai pendukung, tim pemenangan, relawan, aparat kepolisian dan TNI yang sudah bekerja keras luar biasa, sehingga pelaksanaan pilkada berlangsung damai, aman dan kondusif.
"Saya haturkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah menyertai dan bisa melihat suka dukanya, beginilah demokrasi kita dan di mana-mana dalam kontestasi siap menang, harus siap kalah yang penting kejujuran, kualitas dan kebenaran yang menjadi patokan bagaimana kita berkontestasi," tegas Kang Emil.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.***
Artikel Terkait
Bikin Warga Jakarta Tepuk Tangan, Dharma Pongrekun Janji Hapus Pajak Bumi Bangunan Buat ASN dan Karyawan Swasta!
Disela Jawaban Moncer Dharma Soal Data Bocor, Dharma Pongrekun Tiba-tiba Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden
Debat Pilkada, Dharma Pongrekun Usulkan Jakarta Tanpa Lampu Merah, Solusi Ajaib Atasi Macet?
Gara-gara Candaan Kata Janda, Ridwan Kamil Diserang dan Dianggap Misoginis, RIDO Ga Sopan
Tanggapi Olok-olok Ridwan Kamil yang Lecehkan Status Janda, Susi Pudjiastuti Sebut Jadi Janda Happy Happy Saja, Ayo Mau Omong Apa?