Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Diduga Truk Rem Blong Picu Tabrakan Beruntun, 23 Orang Jadi Korban

“Dugaan sementara, satu unit truk mengalami rem blong dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Truk itu mengangkut muatan cukup berat yang diduga menyebabkan kecelakaan beruntun ini,” ujar Jules dalam keterangannya.

Truk tersebut terlihat oleng dan akhirnya menabrak sejumlah kendaraan di jalur yang sama.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan berat yang melintas di jalur tol, terutama di wilayah yang memiliki kondisi jalan menurun seperti Cipularang.

Baca Juga: Innalilahi Wa Innalillahi Rojiun, Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Jalan Licin Jadi Penyebab hingga Kemacetan Parah Arah Jakarta

Tol Cipularang memang dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan, terutama di titik-titik tertentu yang memiliki tanjakan dan turunan tajam.

Bagi para pengemudi, penting untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, terutama bagi kendaraan berat yang mengangkut muatan berlebih.

Perlu juga diingat bahwa pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Dengan begitu, apabila terjadi hal yang tidak terduga seperti rem blong atau kendala teknis lainnya, risiko kecelakaan bisa diminimalisir.

Baca Juga: Ujug-ujug Tuding Akun Fufufafa Milik Roy Suryo, Netizen Balik Hujat Konten Kreator Ini dan Sebut Buzzernya Gibran

Kasus truk yang rem blong hingga menyebabkan kecelakaan beruntun seperti ini seharusnya menjadi perhatian lebih bagi pengelola jalan tol dan perusahaan transportasi.

Pemeriksaan berkala dan perawatan rutin pada rem serta komponen penting lainnya harus menjadi prioritas.

Selain itu, petugas tol juga diharapkan bisa melakukan pemeriksaan mendalam bagi kendaraan berat yang akan melintasi jalur rawan seperti Tol Cipularang.

Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di sekitar KM 92 Tol Cipularang mengalami kemacetan panjang.

Baca Juga: 10 Smartphone Flagship Paling Ngehits di Minggu Ini, Siapa yang Paling Laris?

Banyak pengguna jalan yang terpaksa berhenti atau mencari jalur alternatif.