Peringatan Darurat, Warga Tangerang Mulai Berontak Tanahnya Diambil Paksa dan Dibayar Murah Demi Proyek PIK 2

photo author
- Jumat, 8 November 2024 | 20:14 WIB
Warga ngamuk dan timpuki aparat polisi dengan batu, aksi dipicu truk tabrak anak kecil (Ist)
Warga ngamuk dan timpuki aparat polisi dengan batu, aksi dipicu truk tabrak anak kecil (Ist)

HUKAMANEWS - Peringatan Darurat kemarahan warga Tangerang sudah tak terbendung lagi.

Puluhan truk tanah diamuk massa dan salah satu truk tanah dibakar di tengah lapangan daerah Kosambi dan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Aksi picu kemarahan warga dipicu oleh kecelakaan truk yang menabrak anak perempuan.

Dikutip dari akun X Tinta Kelam, pada Jumat (8/11), sejak kemarin Peringatan Darurat sudah trending di akun media sosial X.

Baca Juga: Intip Seri Terbaru Nubia Red Magic 10 Pro Plus, Layar Super Jernih dan Baterai Monster, Siap Bikin Gamer Kepincut!

Aksi kemarahan warga juga ditengarai oleh penggusuran tanah milik warga yang diambil untuk proyek PIK 2 berkedok Proyek Strategi Nasional (PSN).

Soal keterlibatan Jokowi yang sangat kental dalam proyek PSN BSD dan PIK 2 ini sudah diingatkan Bivitri Susanti dan Muhammad Said Didu.

Menurut Bivitri yang merupakan pakar hukum tata negara bahwa Jokowi dalam proyek ini tak ada transparansi dan ngebet dilakukan untuk taipan.

Kriterianya tidak ada, transparansinya tidak ada, tahu-tahu keluar Perpres PSN SD dan PIK 2.

"Prosesnya tertutup ini jelas melanggar hukum," ujarnya dikutip dari akun X Zay3456.

Baca Juga: Ditunjuknya Politisi Golkar yang Pernah Terseret Kasus Porno dan Korupsi, Yahya Zaini dan Idrus Marham, Dianggap Bagian Strategi Bahlil Lahadalia

Bahkan yang mengejutkan dari pernyataan eks Menteri BUMN Muhammad Said Didu yang gencar membantu rakyat yang tanahnya digusur paksa, mantan Wapres Ma'ruf Amin juga jadi korban.

"Bayangkan kampungnya wapres Ma'ruf Amin Tanara ikut digusur dia diam saja," katanya.

"Bahkan tanahnya Wapres ditawar Rp30 ribu, sawah, itu kampungnya Ma'ruf Amin seorang wapres (mantan). Bisa dibayangkan wakil seorang presiden tidak bisa teriak," ujar Said Didu geram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X