Namun, mengingat betapa pentingnya momen pelantikan ini, alasan flu terdengar agak... kurang meyakinkan bagi sebagian orang.
Ahmad Muzani memastikan bahwa meski Megawati tidak hadir, pelantikan tetap akan berlangsung khidmat dan berjalan sesuai rencana.
“Kami berharap acara ini bisa berjalan lancar dan sukses, meskipun Ibu Mega tidak bisa hadir,” ungkap Muzani.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah absennya Megawati akan mempengaruhi dinamika politik ke depan?
Baca Juga: Review Zenfone 9, Smartphone Kecil dengan Performa Ganas, Siap Gebrak Pasar!
Apalagi dengan posisi Prabowo sebagai presiden dan Gibran sebagai wakil presiden, beberapa pihak masih ragu dengan seberapa kuat kohesi antara partai-partai pendukung ini akan bertahan.
Apakah PDIP akan tetap menjadi kekuatan utama di pemerintahan, atau justru akan bermain di balik layar?
Menariknya, instruksi Megawati agar 110 anggota DPR PDIP hadir tanpa kecuali menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi partai.
Tak bisa dianggap sebagai sekadar formalitas, hadirnya kader-kader PDIP dalam jumlah besar menegaskan komitmen partai untuk mendukung pemerintahan baru, meski sang ketua umum absen.
Dalam politik, simbolisme dan tindakan selalu penuh makna. Dan tindakan Megawati ini tentu akan diinterpretasikan dengan berbagai sudut pandang, baik oleh kalangan pendukung maupun lawan politik.
Apa pun alasannya, kita hanya bisa menunggu dan melihat bagaimana langkah-langkah politik selanjutnya akan dimainkan di panggung besar Republik ini.***
Artikel Terkait
Meta dan TikTok Siap Dukung Jurnalisme Berkualitas, Kolaborasi Demi Ekosistem Media yang Sehat dan Berkelanjutan!
Pengendara Wajib Catat! Rute Pengalihan Lalu Lintas Jakarta di Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo-Gibran
Berpotensi Macet Parah di Pesta Rakyat di Pelantikan Prabowo-Gibran, Polisi Imbau Pengunjung Naik Angkutan Umum
Rundown Pelantikan Prabowo-Gibran, Jakarta Jadi Saksi Sejarah di Senayan Jakarta
Cuma Rp1! KAI Commuter Siapkan Tarif Spesial Pelantikan Prabowo-Gibran, Begini Syaratnya