Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya akan memeriksa anggota patroli tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tindakan yang dilakukan saat membubarkan para remaja.
"Oleh pak Kabid Propam ya," ujar Kombes Pol Wira menambahkan.
Meskipun kasus ini sudah diketahui oleh Polda Metro Jaya, penanganan utamanya masih berada di tangan Polres Metro Bekasi Kota.
Polda Metro Jaya hanya akan turun tangan jika diperlukan bantuan tambahan. "Masih ditangani di Bekasi dulu, nanti kita back up," ujar Wira.
Hal ini menunjukkan bahwa kasus ini tetap menjadi prioritas bagi kepolisian daerah setempat.
Kejadian ini tentu saja menimbulkan keprihatinan mendalam bagi masyarakat.
Banyak orang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi sehingga para remaja ini nekat mengakhiri hidup mereka dengan cara yang begitu tragis?
Apakah ada tekanan sosial, masalah keluarga, atau faktor lain yang mendorong mereka melakukan tindakan tersebut?
Inilah yang menjadi fokus utama penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental dan emosional para remaja.
Jangan sampai mereka merasa sendiri dan tidak punya tempat untuk berbagi masalah.
Orang tua, guru, dan masyarakat harus lebih peka terhadap perubahan perilaku anak-anak muda di sekitar mereka.***
Artikel Terkait
Geger Warga Temukan Sekaligus 7 Mayat Ngambang di Kali Bekasi
Kronologi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi dengan Identitas Belum Diketahui, Begini Menurut Satgas BPBD...
Ditemukannya Tujuh Mayat Remaja Mengambang di Kali Bekasi Bermula dari Seorang Ibu yang Mencari Kucingnya yang Hilang
Tujuh Jasad di Kali Bekasi, Diduga Pelaku Tawuran yang Nekat Kabur, Bukti Nyali Tanpa Akal yang Berujung Tragis
Keluarga Korban Tujuh Mayat di Kali Bekasi Diminta Bawa Sikat Gigi Guna Pemeriksaan Sampel DNA