Ditressiber juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya kejahatan siber dan bagaimana cara menghindarinya.
Dengan semakin canggihnya modus operandi para pelaku kejahatan, masyarakat harus lebih waspada dan mengetahui cara-cara untuk melindungi diri dari ancaman siber.
Penunjukan delapan Pamen sebagai Dirressiber ini bukanlah langkah terakhir Polri dalam memperkuat keamanan digital.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pembaruan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di lapangan.
Polri juga akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan khusus di bidang siber kepada para personel.
Selain itu, Polri juga berencana untuk memperluas pembentukan Ditressiber di Polda-Polda lain di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, seluruh Polda akan memiliki kemampuan yang sama dalam menangani kejahatan siber, baik di kota besar maupun di daerah.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dunia digital.
Dengan dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan kejahatan siber di Indonesia dapat ditekan dan keamanan digital dapat terwujud.
Dengan adanya Ditressiber di delapan Polda ini, Polri diharapkan dapat lebih efektif dalam memberantas kejahatan siber dan menjaga keamanan digital masyarakat.***
Artikel Terkait
Sikap Tegas Megawati, Siap Geruduk Kapolri Kalau Hasto Kristiyanto Ditangkap: 'Enak Aja!', Kebebasan Berpendapat Dipertaruhkan
Selamat! Sebanyak 16 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pimpin Kenaikan di Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ingatkan Jajarannya Adanya Potensi Gangguan Kamtibmas Selama Kunjungan Paus Fransiskus
Kapolri Jabat Tangan dengan Paus Fransiskus: Simbol Toleransi atau Cuma Formalitas? Intip Momen Bersejarah di GBK!
Pilot Susi Air Akhirnya Bebas, Kapolri Beri Apresiasi Kepada TNI-Polri: Berkat Sinergitas TNI-Polri yang Solid