Saat Pelantikan Probowo, Jokowi Tak Lagi Punya Power, Kasus Gibran dan Kaesang Bisa Lanjut ke Pengadilan

HUKAMANEWS - Saat pelantikan presiden terpilih 20 Oktober mendatang power Jokowi akan hilang.

Jika sudah tak ada kekuasaan patut dipertanyakan nasib kasus fufufafa yang menimpa wapres terpilih Gibran kalau bisa berlanjut dilantik dan juga kasus private jet Kaesang.

Hal ini disebut politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu, pada diskusi Rakyat Bersuara di iNews TV, dikutip pada Jumat (20/9).

"Apakah usai pelantikan Prabowo pengusutan kasus fufufafa, apakah pengusutan jet pribadi Kaesang berlanjut? Bisa saja muncul di kemudian hari atau berlanjut ke pengadilan," katanya.

Baca Juga: TOP 3 Pilihan Smart TV Terlaris 2024, Harga di Bawah 2 Juta dengan Kualitas Memukau!

Adian mempertanyakan dari kasus yang membuat heboh fufufafa milik Gibran kenapa baru muncul sekarang?

"Kenapa munculnya begitu menjelang pelantikan presiden terpilih, itu menarik untuk kita kaji, kenapa?", tanya Adian.

Menurutnya, fenomena ini karena sedang zamannya cerita orang terkait sandera menyandera politik.

"Apakah ini juga mengarah ke sana itu yang perlu kita kaji, sehingga apa yang disampaikan bahwa ada yang mengadu domba itu bisa terbukti betul ada yang mengadu domba atau upaya menyandera," ujarnya.

Baca Juga: KKB Egianus Kogoya Tawarkan Proposal Bebaskan Pilot Susi Air, Siapa yang Akan Berani Negosiasi?

Menurut anggota DPR ini, seharusnya polisi bisa bergerak cepat usus kasus fufufafa.

"Betul apa yang disampaikan Roy Suryo, mau cepat berhenti usut ya selesaikan kalau tidak dia akan terus berputar, kenapa karena tidak ada jawaban apakah itu akun fufufafa itu memang milik Gibran," katanya.

"Kalau tidak ya usut pastikan kalau memang bukan milik Gibran, kalau memang terbukti mungkin masih bisa dimaafkan, kalau bukan dicari saja pelakunya, kan gampang," katanya.

Kasus akan terus menyandera Gibran di kemudian hari akan berkembang menjadi dugaan, tafsiran dan sebagainya.