HUKAMANEWS - Jakarta Selatan sedang giat mengendalikan populasi hewan liar, terutama kucing lokal.
Upaya ini dilakukan melalui program sterilisasi yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan.
Bertempat di Ruang Antasari, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, pada Rabu (18/9/2024), acara ini menjadi bagian dari komitmen besar KPKP untuk menekan angka perkembangbiakan kucing liar di kawasan tersebut.
Baca Juga: Rupiah Melemah Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia?
Menurut Kasudin KPKP Jaksel, Hasudungan A. Sidabalok, program sterilisasi ini diharapkan mampu mengurangi jumlah kucing liar yang sering kali menimbulkan masalah di lingkungan, seperti gangguan kebersihan dan penyebaran penyakit.
"Semoga dengan rutinnya sterilisasi ini, kita bisa mengendalikan populasi kucing lokal, khususnya di Jakarta Selatan," ujar Hasudungan.
Setiap kegiatan sterilisasi menargetkan sekitar 200 ekor kucing, baik jantan maupun betina, dari dua kecamatan.
Pada acara kali ini, wilayah yang berpartisipasi adalah Kecamatan Cilandak dan Kebayoran Baru.
Menariknya, KPKP Jaksel selalu melebihkan kuota hingga 50 ekor kucing dalam setiap kegiatan sterilisasi untuk memastikan tidak ada kucing lokal yang terlewatkan.
Program ini tidak hanya melibatkan pihak KPKP, tetapi juga didukung oleh berbagai komunitas dan perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan hewan.
Beberapa di antaranya adalah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DKI Jakarta, Pet Love Center, New Boss Bulu Community, serta beberapa brand makanan hewan seperti Whiskas, Kaniva, Happy Tummy, Aatas Cat, Kitchen Flavor, dan The Goods Paw.
Selain itu, acara sterilisasi ini juga dimeriahkan dengan talkshow yang menghadirkan dokter hewan, Abid Mursyid, sebagai vet development manager dari MARS Pet Nutritions.
Talkshow ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sterilisasi dan vaksinasi bagi kesehatan hewan peliharaan dan lingkungan sekitar.
Sterilisasi bukan hanya tentang mengendalikan populasi, tetapi juga merupakan bagian dari upaya memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut.
Artikel Terkait
Oase Unik di Tengah Kota Bandung, Ngopi Sambil Bermain dengan Kucing di Warkop Modjok
Kenalan Sama Nala Crazy Rich Kucing, Si Anabul Terkaya di Dunia dengan Kekayaan Rp1,5 Triliun
Kenali Manfaatnya Memelihara Kucing, Nggak Nyangka Bisa Bikin Jantung Lebih Sehat dan Stres Berkurang!
5 Alasan Kucing Diam-diam Jadi ‘Penyerap’ Energi Negatif dari Manusia
Tips Seru Menyambut Anak Kucing di Hari Pertama, Cara Asyik Bikin Si Kecil Nyaman dan Betah di Rumah Baru!