Bos Perusahaan Animasi Dituduh Ekploitasi Karyawan, Polisi Geber Periksa Dua Saksi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

photo author
- Rabu, 18 September 2024 | 10:05 WIB
Bos perusahaan animasi di Jakarta Pusat diduga eksploitasi karyawan, dua saksi kunci diperiksa Polisi (PMJ News / HukamaNews.com)
Bos perusahaan animasi di Jakarta Pusat diduga eksploitasi karyawan, dua saksi kunci diperiksa Polisi (PMJ News / HukamaNews.com)

Dalam kasus ini, para karyawan perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat, diduga dipaksa bekerja dalam kondisi yang tak manusiawi.

Pemeriksaan saksi dan korban sudah dilakukan, namun publik masih bertanya-tanya—apa yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan itu?

Mungkinkah ini puncak dari budaya kerja yang toksik? Atau justru ada praktik-praktik gelap yang sudah berlangsung lama namun baru terbongkar sekarang?

Baca Juga: Kaesang Numpang Jet Pribadi, Dugaan Gratifikasi Merebak, Klarifikasi atau Cuma Digoreng Media?

Industri animasi mungkin terdengar menyenangkan, penuh imajinasi dan kreativitas. Namun di balik layar, kasus ini mengungkap sisi gelap yang tak pernah dibayangkan.

Dalam kesaksiannya, CS dan beberapa mantan karyawan lain mengungkapkan bahwa mereka mengalami intimidasi dan kekerasan verbal dari pemilik perusahaan.

Situasi semakin memperihatinkan ketika ada laporan yang menyebutkan bahwa beberapa karyawan terpaksa tetap bekerja di bawah tekanan dan ancaman pemecatan jika menolak perintah atasan.

Baca Juga: Green Islam Bisa Jadi Jawaban Buat Krisis Lingkungan di Indonesia? Cari Tahu Solusinya Biar Bumi Tetap Asri!

Kasus ini tentu menjadi tantangan bagi Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

Dengan adanya dua laporan berbeda, satu terkait ancaman dan satu lagi terkait pelanggaran ketenagakerjaan, penyidik harus mampu menyelami kasus ini dari dua sudut pandang hukum yang berbeda.

Namun, satu hal yang pasti—keadilan harus ditegakkan. Eksploitasi karyawan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tidak boleh dibiarkan terjadi.

Baca Juga: HRS: Waspada 22 September, Manuver Jokowi Kerahkan 20 Ribu Pasukan Berani Mati, Bikin Rusuh Jakarta Jawara Siap Ganyang!

Publik juga menanti, apakah kasus ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperketat regulasi terkait hak tenaga kerja, khususnya di industri kreatif yang sering kali luput dari pengawasan ketat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X