Habib Rizieq Shihab dan Habib Hanif Kecam Ulah Kyai Imad, Rhoma Irama dan Guru Gembul yang Umbar Kebencian Terhadap Keturunan Rasulullah

HUKAMANEWS - Kedok Guru Gembul terbuka sekarang ini, sebelumnya masyarakat masih samar sama siapa sebenarnya sosok Guru Gembul yang viral.

Guru Gembul adalah adalah seorang sosok materialisme barat sejati, liberalis sejati.

Kini terbuka jelas, karena dari diskusi yang membahas definisi ilmiah yang dimaksud Guru Gembul tidak jelas.

"Bayangkan dengan defisnisi ilmiah yang dimaksud Guru Gembul dan tidak jelas ini dia berani sampai mengatakan konsep seseorang tidak bisa diilmiahkan," ujar Habib Hanif yang dikutip dari akun Islamic Brotherhood TV, pada Kamis (12/9).

Baca Juga: Kabupaten Keerom Papua Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,3

"Kemudian juga soal kuburan Nabi apakah nabi dikuburkan di situ dia bilang masih subjektif," sambung Habib.

"Padahal selama berabad-abad, sampai orang di luar Islam sekalipun orang kafir tak pernah meragukan posisi kuburan Nabi," ujar Habib Hanif.

Posisi kuburan Nabi disebut Habib adalah mutowatir qodri yang artinya tidak ada keraguan dan itu bukan subjektif api objektif yang tidak bisa dipungkiri sama sekali.

"Kalau standar Guru Gembul dipakai bukan hanya soal nasab tapi syariat yang semuanya dirontokkan oleh dia. Ada banyak pernyataan syariat yang akan diutak atik seenaknya oleh Guru Gembul," ujar Habib Hanif.

Baca Juga: Mengenal Ikan Aligator Gar, Predator Air Tawar yang Dilarang Dipelihara di Indonesia

Menurutnya, teori yang disampaikan Guru Gembul omong kosong, tidak berbasis data, bahkan soal perpindahan generasi biasanya 100 tahun sekali ada 3 generasi dan ini sudah sesuai dengan nasab alawi.

"Konsep generasi dibenturkan dengan jurnal ilmiah Guru Gembul ternyata dia yang gak punya data," kata Habib Hanif.

"Jadi ilmiah dari mana bahkan kalau mau pakai perspektif barat Guru Gembul gak ilmiah, jadi hanya omong kosong ilmiah faktanya nol," pungkas Habib Hanif.

Hal senada juga diungkap Habib Rizieq soal tesis Imad, HRS sebut ini bukan tesis tapi ini rasis karena mengumbar kebencian.