Metode Survei yang Akurat
Survei Indo Riset ini menggunakan metode multistage random sampling yang akurat dan terpercaya.
Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dari warga Jawa Barat yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah, berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2024.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 600 orang, yang dipilih secara acak dengan mempertimbangkan proporsi jumlah pemilih dan sampel di setiap kabupaten/kota, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan rasio 50:50.
Baca Juga: Apple Podcasts Meluncur di Web, Akses Lebih Mudah untuk Penggemar Siniar
Keunggulan Dedi Mulyadi dalam Simulasi Head to Head
Hasil survei Indo Riset juga menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi unggul dalam simulasi head to head maupun simulasi dengan tiga nama kandidat.
Dalam simulasi tiga nama, Dedi Mulyadi tetap tak terbendung dengan perolehan suara di atas 80 persen.
Kandidat lain yang menjadi pesaingnya, seperti Akhmad Syaikhu hanya memperoleh 6,3 persen dan Ono Surono 4 persen.
Keunggulan Dedi Mulyadi dalam berbagai simulasi survei ini menunjukkan bahwa ia memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat Jawa Barat.
Setelah Ridwan Kamil memutuskan untuk maju di Pilkada Jakarta, Dedi Mulyadi tampak semakin tak tergoyahkan sebagai calon gubernur dengan elektabilitas yang dominan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Elektabilitas Dedi Mulyadi
Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan alasan mengapa elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan signifikan.
Artikel Terkait
Pilgub Jabar 2024 Makin Panas! KIM vs Koalisi Putih Biru, Siap-siap Ada Poros Ketiga! Yuk, Ikuti Serunya Pertarungan!
KPU DKI Pastikan Proses Verifikasi Bakal Calon Independen Pilgub Jakarta Pilkada 2024 Berjalan Lancar
Putusan MK Mengubah Aturan Usia Calon Kepala Daerah, Kaesang Pangarep Tidak Memenuhi Syarat Usia untuk Pilgub
Sambut Baik Putusan MK, Anies Baswedan Harap Pilgub Jakarta Makin Kompetitif
Atalia Praratya, Pilihan Fokus di DPR RI dan Mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta