HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kabar terbaru terkait laporan dugaan korupsi yang melibatkan Yamitema Laoly, anak dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
Yamitema sebelumnya dilaporkan ke KPK atas dugaan monopoli bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, hingga saat ini laporan tersebut belum memasuki tahap penyidikan.
“Namun, sampai sejauh ini di penyidikan itu belum ada,” kata Asep Guntur di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Asep juga mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui perkembangan lebih lanjut dari laporan tersebut. KPK memiliki kebijakan untuk tidak membuka banyak informasi kepada publik mengenai laporan masyarakat yang diterima.
“Kita tidak tahu ya apakah itu masih di dumas (pengaduan masyarakat) atau PLPM (pelayanan laporan dan pengaduan masyarakat) atau di mana. Namun, yang jelas di penyidikan tidak ada,” tambahnya.
Laporan terhadap Yamitema Laoly pertama kali disampaikan oleh Komando Masyarakat Arus Depan (Komrad) Pancasila pada pertengahan Mei 2023. Mereka menduga adanya monopoli bisnis yang dilakukan Yamitema di dalam lapas, yang kemudian dilaporkan ke KPK.
Baru-baru ini, publik kembali mendesak KPK untuk memberikan penjelasan mengenai perkembangan kasus ini. Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, juga mengingatkan KPK untuk transparan dalam penanganan laporan ini.
"Tentu KPK harus menjelaskan kepada publik selain tentu saja kepada pelapor terkait sampai sejauh mana laporan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut sudah sampai tahap apa," kata Yudi kepada wartawan pada Minggu (4/8/2024).
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan anak pejabat tinggi di Indonesia. KPK diharapkan dapat segera memberikan kejelasan mengenai arah penyelidikan dan apakah akan ada tindakan lebih lanjut dalam menangani laporan tersebut.
Masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya dari KPK terkait laporan dugaan monopoli bisnis di lapas yang diduga melibatkan Yamitema Laoly.***
Artikel Terkait
Skandal Suap Mirip Harun Masiku Tercium KPK di Kalbar, Eks Caleg PDIP Buka Suara, Gagal Dilantik Tanpa Alasan!
KPK Terus Pulbaket Kasus Korupsi Petral, 174 Eks Pejabat Pertamina Diselidiki
KPK Tunda Pemeriksaan Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Dugaan Korupsi DJKA Kemenhub, Penjadwalan Ulang ke 20 Agustus 2024
Skandal Korupsi Kapal! KPK Jebloskan 4 Tersangka di PT ASDP, Pengadaan Kapal Ga Sesuai Spesifikasi, Rugi Negara Gede!