Skandal Google Bisnis, Data Hotel Dipalsuin, Hati-hati Kena Tipu! Yuk, Simak Cara Aman Reservasi Biar Gak Kena Jebakan!

HUKAMANEWS - Di era digital yang serba cepat ini, keamanan data online semakin menjadi perhatian utama, terutama bagi bisnis perhotelan yang menggunakan platform seperti Google Bisnis.

Baru-baru ini, terjadi kasus pemalsuan data hotel di Indonesia yang bikin heboh dunia maya. Google pun langsung merespons dengan langkah-langkah untuk menangani masalah ini.

Di sisi lain, PHRI juga bergerak cepat untuk melindungi para konsumen dari potensi penipuan.

Baca Juga: Detik-Detik Kebakaran Hebat di Pejagalan, Jakarta Utara, Bangunan Semi Permanen Ludes, Penyebab Masih Diselidiki

Yuk, kita bahas lebih lanjut soal insiden ini dan gimana cara aman buat reservasi hotel biar nggak kena jebakan!

Pada Minggu (11/8), dunia maya Indonesia digemparkan dengan temuan pemalsuan data pada Google Bisnis yang melibatkan sejumlah hotel di berbagai daerah.

Perusahaan teknologi raksasa, Google, segera memberikan respons terhadap isu ini.

Baca Juga: Viral! Staf PN Depok Terekam Acungkan Airsoft Gun ke Warga Pondok Petir, Ini Kronologinya!

Dalam pernyataan yang diunggah di platform media sosial X melalui akun resmi mereka @googleindonesia pada Selasa, Google mengakui adanya masalah dan sedang bekerja untuk mengatasi situasi tersebut.

“Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan,” demikian pernyataan Google.

Google juga menjelaskan bahwa permasalahan teknis telah terjadi, yang berdampak pada perubahan informasi di beberapa profil Google Bisnis.

Baca Juga: Bukan Cuma Sekali, AP Rekam Video Asusila Audrey Davis, Polisi Buru Penyebar, Kronologinya Bikin Merinding!

Saat ini, mereka sedang berupaya untuk menerapkan perbaikan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dampak dan Respons PHRI

Kepada publik, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan bahwa pemalsuan data tersebut tidak hanya merugikan beberapa hotel, tetapi juga menimbulkan dampak yang cukup luas.