Imam Supandi, Dari Dunia Pendidikan Menuju Panggung Calon Wali Kota, Siap Ubah Malang Jadi Kota Pendidikan, Industri, dan Wisata!

HUKAMANEWS - Imam Supandi, pendiri Yayasan Pondok Modern Babussalam Al Firdaus Karangploso, Kabupaten Malang, akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon Wali Kota Malang.

Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan, melainkan berakar dari pengalamannya di dunia pendidikan dan dorongan dari berbagai tokoh masyarakat.

Imam Supandi, yang juga menjabat sebagai Kepala SMK Madani Indonesia Karangploso, mengaku tidak memiliki latar belakang politik atau pemerintahan.

Baca Juga: Benarkah Gibran Mundur Sebagai Wakil Presiden Terpilih? Cek Fakta Lengkapnya di Sini!

Namun, dorongan untuk maju sebagai calon wali kota datang dari berbagai pihak, terutama dari rekan-rekan pendidik di Kota Malang.

Mereka melihat potensi dan dedikasi Imam dalam dunia pendidikan sebagai modal penting untuk memajukan kota ini.

“Sebetulnya, latar belakang saya bukan orang politik atau pemerintahan,” ungkap Imam saat ditemui di SMK Madani Indonesia Karangploso pada Senin, 22 Juli 2024.

Baca Juga: Wapres Ke-6, Try Sutrisno Kunjungi Rumah Duka Hamzah Haz, Duka Mendalam untuk Tokoh Nasional yang Telah Pergi

“Teman-teman tokoh pendidikan di Kota Malang, baik ulama, habaib, kiai, LSM, datang ke pondok saya, meminta saya maju, itu sudah setahun yang lalu,” tambahnya.

Visi untuk Malang yang Lebih Baik

Imam Supandi menyadari bahwa Kota Malang membutuhkan ketegasan dalam pengambilan kebijakan, terutama untuk memperkuat identitasnya sebagai kota pendidikan, industri, dan wisata.

“Saya mengamati dari beberapa wali kota ke wali kota, kok tidak ada perubahan yang signifikan baik di bidang pendidikan, pergerakan ekonomi, kesehatan, maupun bidang-bidang yang lain,” ujar Imam.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hadir di Rumah Duka Hamzah Haz:, Kunjungan Penuh Haru dan Pemakaman Tokoh Bangsa Berusia 84 Tahun di Bogor

Ia ingin membangun kembali image Malang sebagai kota pendidikan yang bermartabat, dengan akhlak dan etika yang kuat.

Selain itu, Imam juga menekankan pentingnya pengembangan industri yang komprehensif dan wisata yang optimal.