Sandiaga menyadari bahwa peran di kementerian memerlukan dedikasi penuh, dan keputusan untuk maju di Pilkada harus mempertimbangkan dampaknya terhadap tugas-tugas kementerian.
"Saya akan memprioritaskan tugas dan fungsi saya di kementerian," tegasnya.
Dalam dunia politik, elektabilitas seorang calon menjadi faktor krusial dalam menentukan dukungan partai.
Sandiaga Uno, yang memiliki pengalaman sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dianggap memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Namun, tingkat elektabilitas ini harus diuji melalui survei dan analisis mendalam sebelum partai memberikan dukungan penuh.
Jazilul Fawaid dari PKB menekankan pentingnya memastikan bahwa calon yang didukung memiliki elektabilitas yang kuat dan siap untuk menjalankan tugas sebagai kepala daerah.
"Kita harus tahu berapa tingkat elektoral Pak Sandi, apa sanggup bersedia atau tidak," ujarnya.
Keputusan akhir mengenai pencalonan Sandiaga Uno di Pilkada Jawa Barat akan sangat bergantung pada hasil pembahasan internal partai dan penilaian terhadap kesiapan dan elektabilitas Sandiaga.
PPP sebagai partai pengusung memiliki peran besar dalam menentukan langkah politik Sandiaga ke depan.
Sementara itu, Sandiaga tetap fokus menjakan tugasnya di kementerian, sambil menunggu keputusan resmi dari partai.
"Politik sangat dinamis, saya akan menunggu keputusan pimpinan PPP," kata Sandiaga.
Dalam beberapa minggu ke depan, keputusan partai mengenai pencalonan di Pilkada Jawa Barat akan semakin jelas.
Artikel Terkait
Antisipasi Kemenangan Kang Tebe dalam Pilkada Bandung Barat 2024, Harapan Baru Bagi Pembangunan Daerah!
KPK Gandeng Masyarakat Sipil Awasi Pilkada 2024 di Jawa Tengah Peran Aktif untuk Pemimpin Integritas dan Demokrasi Berkualitas
Profil Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol Dukung Kaesang di Pilkada Jakarta dengan Gaya Hidup Pedagang Pasar Baru dan Keberagaman Pendidikan
PSI dan Golkar Belum Sepakat: Kaesang-Jusuf Hamka Masih Dipertimbangkan untuk Pilkada DKI Jakarta
Wacana Duet Politik dengan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka: Yang Menilai Pimpinan, Saya Terima Aja!