Super Koalisi Bobby Nasution, Strategi Pintar Parpol dan Dukungan Elektabilitas di Pilkada Sumut!

HUKAMANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Kamis (11/7), memberikan tanggapan terkait dukungan besar partai politik terhadap Bobby Nasution dalam Pilkada Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Menurut Jokowi, dukungan tersebut menunjukkan bahwa pimpinan partai politik saat ini semakin pintar dalam memilih bakal calon.

"Partai-partai itu pintar-pintar.Biasanya yang dilihat elektabilitas," kata Jokowi, dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta.

Baca Juga: SYL Terbukti Bersalah! Mantan Mentan Divonis Hakim Tipikor Jakarta dengan 10 Tahun Penjara dan Denda Penjara, Kasus Korupsi yang Guncang Kementan

Ia menekankan bahwa pimpinan partai politik di Indonesia kini lebih cerdas dalam memperhitungkan peluang kemenangan melalui dukungan masyarakat terhadap kontestan Pemilu.

Ketika ditanya tentang pengaruh dirinya terhadap elektabilitas Bobby Nasution, Jokowi menjawab dengan santai, "Tanyakan partai-partai.

Partai-partai itu pintar-pintar, apalagi ketuanya." Hal ini seakan mengisyaratkan bahwa keputusan akhir mengenai dukungan terhadap Bobby Nasution sepenuhnya berada di tangan partai politik.

Baca Juga: Sidang Vonis Mantan Mentan SYL: Akankah Dia dan Dua Anak Buahnya Lolos dari Jeratan Hukum? Baca Selengkapnya di Sini!

Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang turut mendampingi Presiden dalam agenda tersebut, turut menimpali pernyataan Jokowi.

Ia mengatakan bahwa partainya hanya mendukung kontestan yang berpeluang besar untuk menang, termasuk sosok Bobby Nasution.

"Kita pilih yang menang dong," kata Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Ribuan Pekerja Samsung Electronics Mogok Kerja di Korsel, Tuntut Kenaikan Upah dan Tunjangan

Dukungan terhadap Bobby Nasution tidak main-main.

Menantu Presiden tersebut mendapatkan dukungan dari total 63 dari 100 kursi di legislatif Provinsi Sumut.

Partai-partai yang memberikan dukungan meliputi Golkar dengan 22 kursi, Gerindra 13 kursi, Nasdem 12 kursi, PAN enam kursi, Demokrat lima kursi, PKB empat kursi, dan PPP satu kursi.