Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Lumpuhkan Pusat Data Nasional, BSSN dan Kominfo Langsung Gercep!

photo author
- Selasa, 25 Juni 2024 | 20:45 WIB
Ilustrasi: Serangan ransomware Lockbit 3.0 pada Pusat Data Nasional mengganggu layanan publik. (IT Weapons / HukamaNews.con)
Ilustrasi: Serangan ransomware Lockbit 3.0 pada Pusat Data Nasional mengganggu layanan publik. (IT Weapons / HukamaNews.con)

HUKAMANEWS - Pada Kamis, 20 Juni 2024, serangan siber berupa ransomware Lockbit 3.0 menyerang server Pusat Data Nasional (PDN).

Serangan ini mengakibatkan sejumlah layanan publik terganggu dan PDN mengalami downtime.

Kejadian ini menjadi perhatian serius Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca Juga: Presiden Jokowi Menekankan Pentingnya Stabilitas Politik Menjelang Transisi Pemerintahan Prabowo

Kepala BSSN, Hinsa Siburian, menjelaskan bahwa serangan dimulai pada Senin, 17 Juni 2024, ketika upaya non aktif terhadap fitur keamanan Windows Defender terdeteksi pada pukul 23.15 WIB.

Beberapa hari kemudian, pada Kamis, 20 Juni 2024, pukul 00.54 WIB, aktivitas berbahaya teridentifikasi, termasuk instalasi file berbahaya, penghapusan filesystem penting, dan non aktifnya beberapa layanan penting.

Serangan ransomware ini berdampak luas pada pelayanan publik, dengan sekitar 210 instansi daerah dan pusat mengalami gangguan.

Baca Juga: Hobi Nobar Bola? Cek Fitur Smart TV yang Ideal untuk Nonton Piala Eropa 2024

Bahkan, layanan keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) juga ikut terdampak.

Pada Sabtu, 22 Juni 2024, layanan ini mulai pulih setelah pusat data berhasil dipindahkan dalam waktu 12 jam usai gangguan.

BSSN mengidentifikasi bahwa sumber serangan berasal dari file ransomware bernama Brain Cipher, yang merupakan varian baru dari Lockbit 3.0.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024, Drama Anies Baswedan dan Strategi PKS Menghadapi Peta Politik DKI!

Mereka kini bekerja sama dengan Kominfo, Cyber Crime Polri, dan KSO Telkom-Sigma-Lintasarta untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyebutkan bahwa peretas meminta tebusan sebesar $8 juta.

Brain Cipher Ransomware adalah pengembangan terbaru dari Lockbit 3.0.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X