WWF ke-10 kali ini memiliki sejumlah nilai dan kegiatan yang berbeda dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya.
Salah satu yang menonjol adalah adanya High Level Meeting yang dihadiri oleh perwakilan dari 48 negara dan organisasi internasional.
Pertemuan ini merupakan forum pertama dalam sejarah WWF yang melibatkan segmen kepala negara.
Selain itu, deklarasi tingkat menteri pada WWF ke-10 ini akan dihasilkan tanpa negosiasi, melainkan hanya dalam bentuk konsultasi.
Ini merupakan pendekatan baru yang diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan yang dibutuhkan.
Tri juga menyoroti pentingnya kompendium yang akan dihasilkan dari WWF ke-10 ini.
Baca Juga: Pesawat Latih Cessna 172 Jatuh di BSD, Tiga Orang Tewas, Kronologi, Fakta, dan Langkah Penanganan
Kompendium ini adalah kumpulan proyek yang sudah dikurasi oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait di Indonesia.
Dengan adanya kompendium ini, diharapkan ada warisan konkret yang bisa diimplementasikan pasca-forum.
Daftar Empat Hal Pokok yang Diperjuangkan Indonesia di WWF ke-10:
Baca Juga: Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Akan Isi Acara di Majalengka, Begini Kondisinya Sekarang
1. Penetapan Hari Danau Sedunia: Meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya pelestarian danau.
2. Pembentukan Centre of Excellence: Mengatasi isu air dan perubahan iklim dengan strategi yang efektif.
3. Pengelolaan Sumber Daya Air Terintegrasi: Khususnya di pulau-pulau kecil, yang sangat relevan bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
Artikel Terkait
Bali Siap Meriah! Polri Gandeng TNI Amankan World Water Forum, Persiapan Seru di Tengah Keindahan Pulau Dewata!
Bali Siap Gebrak! Polri dan TNI Bersinergi, Siap Kawal Delegasi World Water Forum di Pulau Dewata
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah World Water Forum Ke-10, Delegasi WWF Bali Mulai Tiba di Bali Indonesia
Keamanan Terjamin! Polairud Polda Bali Siagakan Kapal Dan Helikopter Untuk Amankan KTT World Water Forum Ke-10, 18-24 Mei 2024
Dari World Water Forum, Keberhasilan Restorasi Mangrove di Tahura Ngurah Rai, Model Berkelanjutan Indonesia