Terungkap! Keterlibatan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Mengguncang Publik

photo author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 16:00 WIB
Keterlibatan 3 taruna STIP sebagai tersangka baru dalam kasus tewasnya Putu Satria terungkap. (Youtube Kompas TV / HukamaNews.com)
Keterlibatan 3 taruna STIP sebagai tersangka baru dalam kasus tewasnya Putu Satria terungkap. (Youtube Kompas TV / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Polisi telah mengungkap tiga tersangka baru dalam kasus tragis tewasnya Putu Satria Ananta Rustika, taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), setelah mengalami penganiayaan dari senior sesamanya, Tegar Rafi Sanjaya.

Kasus penganiayaan ini menghebohkan jagat maya karena memberikan wajah baru pada kasus yang telah mengguncang bumi persilatan.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa tiga tersangka baru tersebut juga merupakan taruna STIP yang terlibat dalam insiden tragis tersebut.

Baca Juga: Tindakan Polda Metro Jaya Dalam Menertibkan Parkir Liar di Minimarket Jakarta

Kabar ini memperdalam misteri di balik kekerasan yang merenggut nyawa Putu.

Pengungkapan ini menjadi titik terang dalam kasus yang telah menyita perhatian publik sejak awal.

Keterlibatan tiga tersangka baru, dengan inisial A, W, dan K, menjadi bukti nyata bahwa insiden ini tidak hanya melibatkan satu atau dua individu, tetapi melibatkan beberapa pihak dalam adegan yang tragis.

Baca Juga: Benarkah UKT Bakal Turun, Setelah Komisi X DPR RI Panggil Kemendikbud Minggu Depan

Mereka terbukti memiliki peran masing-masing dalam tindakan kekerasan yang berujung pada kematian Putu.

Menurut penjelasan Kapolres Gidion, A memiliki peran penting dalam memanggil Putu dan teman-temannya sebelum kejadian tragis itu terjadi.

Tindakan panggilan yang dilakukannya membawa Putu dan kawan-kawannya turun ke lantai dua, di mana mereka kemudian dibawa ke dalam toilet pria yang tidak memiliki CCTV.

Baca Juga: Apakah Kucing Benar-Benar Kebal Terhadap Bisa Ular? Cek Fakta dan Mitosnya Di Sini!

A juga berperan sebagai pengawas selama tindakan kekerasan terjadi, menambah keseriusan dalam keterlibatannya dalam insiden tersebut.

Sementara itu, W diduga memberikan dukungan moral kepada pelaku utama dengan mengatakan kata-kata yang menguatkan, seolah-olah mengizinkan tindakan kekerasan tersebut terjadi.

Hal ini menjadi bukti bahwa kekerasan bukanlah tindakan yang dilakukan oleh satu orang saja, tetapi melibatkan dukungan dan partisipasi dari beberapa pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon Swadjiwa

Sumber: Youtube TV One

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X