HUKAMANEWS – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menggelar acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22 yang digelar Sabtu (27/4/2024) di Jakarta.
Acara halal bihalal ini menjadi istimewa, karena selain mengundang seluruh pimpinan partai politik, PKS juga mengundang presiden dan wakil presiden terpilih 2024 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, partai berlambang bulan sabit dan butiran padi ini telah menggelar karpet merah untuk tamu spesialnya.
Namun sayang, Prabowo dan Gibran tak bisa hadir memenuhi undangan acara halal bihalal tersebut. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi menjelaskan penyebab Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara yang digelar di kantor DPP PKS yang berada di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kabar Baik, Ini Tarif Listrik PLN Per kWh untuk Semua Golongan Mulai 1 Mei 2024
"Pak Prabowo sudah menyatakan ada acara seperti ini juga di rumahnya dari keluarga besarnya. Jadi dia minta izin," kata Aboe Bakar kepada wartawan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
"Prabowo bukan tidak mau datang, bukan tapi karena berbenturan acara yang sama," ucapnya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Aboe Bakar Al Habsyi berharap partainya didatangi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang, tidak hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem.
Baca Juga: Gempa M 6,2 di Garut: Kerusakan Fasilitas Publik dan Dampak pada Masyarakat
"Permasalahannya adalah kita ingin kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap gitu toh," kata Aboe.
Menurut dia, internal partai akan memutuskan sikap PKS akan berada di dalam atau luar lingkaran pemerintah. Selain keputusan internal, PKS juga berharap rencana itu disambut baik pemilik koalisi besar, yakni Prabowo.
"Ya kita dialoglah, masa main masuk aja, kayak diterima aja," kata Aboe.
Baca Juga: Turun Harga! Daftar Harga Gas Elpiji Terbaru Ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg Berlaku 1 Mei
Meski demikian, Aboe meyakini keinginan PKS akan disambut baik Prabowo karena hubungan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan jajaran pengurus PKS terjalin baik.
Kedua belah pihak memang memiliki catatan hubungan baik karena PKS selalu menjadi pendukung setia Prabowo ketika bertarung pada Pilpres 2014 dan 2019.
Artikel Terkait
Kriteria Capres Pilihan PKS
Beda Ideologi, PDIP Tutup Pintu Kerja Sama dengan PKS pada Pemilu 2024
Berbeda dengan Ucapan Viral Gus Miftah PKS Wahabi, Inilah Pendapat Bijak Kyai Muda NU Gus Baha Soal PKS