Optimalisasi Nutrisi Bagi Anabul, Mengenal Perbedaan Makanan Kucing Dewasa dan Kitten

HUKAMANEWS - Menjadi pemilik kucing berarti harus memahami berbagai kebutuhan nutrisi yang berbeda antara kucing dewasa dan anak kucing (kitten).

Perbedaan makanan ini tidak hanya penting untuk pertumbuhan mereka yang optimal tetapi juga untuk menjaga kesehatan jangka panjang Si Meong.

Kali ini, kita akan mengulik perbedaan penting antara makanan kucing dewasa dan kitten, serta memberikan rekomendasi produk yang dapat membantu pemilik kucing memilih yang terbaik untuk peliharaan mereka.

Baca Juga: Polda Metro Jaya dan Jajaran, Sukses Membangun Silaturahmi dengan Mantan Kapolri, Momentum Mempererat Hubungan dan Menjaga Kamtibmas

Mengapa Makanan Kucing Dewasa dan Kitten Berbeda?

Kebutuhan gizi antara kucing dewasa dan kitten sangat berbeda.

Kitten yang masih dalam fase pertumbuhan membutuhkan lebih banyak protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk mendukung perkembangan mereka.

Makanan yang dirancang khusus untuk kitten biasanya mengandung komponen ini dalam takaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan untuk kucing dewasa yang lebih memfokuskan pada pemeliharaan kondisi fisik yang sehat dan pencegahan obesitas.

Baca Juga: IPM Jakarta Berkembang, Kinerja Pembangunan Manusia dan Ekonomi-Sosial Membaik, Simak Pernyataan Pj Gubernur DKI

1. Kadar Protein dan Lemak yang Lebih Tinggi untuk Kitten

Protein dan lemak adalah dua komponen penting yang harus lebih tinggi dalam makanan kitten.

Protein tidak hanya mendukung pertumbuhan otot tetapi juga penting untuk perkembangan fungsi tubuh lainnya.

Kitten membutuhkan sekitar 22% protein dan minimal 8% lemak dalam makanannya, sedangkan kucing dewasa cukup dengan protein minimal 18% dan lemak sebesar 5%.

Baca Juga: Mengapa Prebiotik Penting bagi Kesehatan Kucing Kesayanganmu? Simak 8 Manfaatnya untuk Anabul Kesayangan