Utang Upah Rp300.000 Jadi Motif di Balik Pembunuhan Sadis di Bandung Barat, Jasad Korban Dicor Pelaku di Dapur Rumah

HUKAMANEWS - Pembunuhan selalu menyisakan duka yang mendalam, lebih-lebih jika terjadi di lingkungan yang kita kenali.

Baru-baru ini, warga Perumahan Bumi Citra Indah 1, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, digegerkan dengan penemuan mayat dicor di dapur rumah.

Kejadian ini bukan hanya menimbulkan rasa takut, tapi juga pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Memahami Status Seseorang dalam Proses Hukum Pidana: Terlapor, Tersangka, Terdakwa, dan Terpidana

Pada 23 Maret 2024, sebuah peristiwa pembunuhan menghebohkan area tersebut. Didi Hartanto, korban, ditemukan terkubur dalam kondisi yang sudah membusuk di lantai dapur rumahnya.

Penemuan ini tidak hanya menyisakan misteri tetapi juga luka bagi keluarga dan tetangga yang mengenalnya.

Polisi yang bergerak cepat dalam menyelidiki kasus ini telah berhasil mengungkap beberapa fakta yang cukup mengejutkan.

Baca Juga: Awam Sering Rancu, Perbedaan Penyelidikan dan Penyidikan dalam Kepolisian

Menurut Kombes Pol. Surawan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, pembunuhan ini dipicu oleh masalah pembayaran upah sebesar Rp300.000.

Uang tersebut merupakan hak pelaku, yang dikenal dengan inisial I, untuk dua hari kerja yang dilakukannya.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa Didi Hartanto sempat menunda pembayaran upah tersebut yang berujung pada tindakan fatal oleh I.

Baca Juga: Lomban Dilarung Pada Puncak Syawalan di Kota Jepara, Nelayan Berharap Tangkapan Ikan Melimpah Ruah

Tidak hanya itu, setelah melakukan aksinya, I juga dilaporkan mengambil beberapa barang berharga milik korban, termasuk sepeda motor, sertifikat rumah, dan telepon genggam. Hal ini menambah lapisan kompleksitas dalam motif pembunuhan tersebut.

I sendiri adalah pekerja serabutan yang sudah lama bekerja dengan korban.

Ia dikenal sebagai orang yang sering membersihkan lingkungan rumah warga sekitar.