HUKAMANEWS - Mudik Lebaran, sebuah tradisi tahunan yang selalu ditunggu oleh banyak orang.
Tahun ini, pemudik dihadapkan pada tantangan ekstra, yaitu cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah.
Billy Gustyan, seorang pemudik asal Jakarta menuju Sumatra Barat, menjadi salah satu saksi bagaimana cuaca ekstrem ini bisa merubah rencana perjalanan banyak orang.
Jumat, 5 April lalu, Billy harus mengubah rutenya ke jalur alternatif Malalak, Kabupaten Agam, karena jalur utama Padang-Bukittinggi terhalang oleh banjir lahar dari Gunung Marapi.
Jalur alternatif ini pun tidak luput dari ancaman, terutama longsor, terlebih ketika hujan lebat mengguyur.
Situasi serupa juga terjadi di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang terpaksa ditutup karena amblas akibat longsor.
Cuaca ekstrem seperti ini telah diprediksi oleh BMKG, sehingga pemudik diimbau untuk lebih berhati-hati.
BNPB pun tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat akan risiko bencana alam selama perjalanan mudik.
Ditengah persiapan mudik, pemerintah melalui Korlantas Polri menerapkan sistem ganjil genap di beberapa ruas tol untuk mengurai kemacetan.
Tapi, apa saja yang perlu diketahui dan bagaimana cara pemudik mengantisipasi segala risiko tersebut? Berikut ulasannya.
Antisipasi Risiko Bencana Alam
Pertama-tama, persiapkan perjalanan Anda dengan memeriksa kondisi kendaraan.
Artikel Terkait
Mudik Lebaran 2024 Bersama Kucing Kesayangan? Ini 5 Tips Aman dan Nyaman untuk Anda!
Pos Astra Siaga Lebaran 2024 di Jalan Tol: Pastikan Mudik Aman dan Nyaman
Mudik Tenang, Kucing Bahagia! 9 Tips Santuy Merawat Anabul Saat Ditiggal Pulang Kampung di Hari Lebaran Idul Fitri 2024
Korlantas Gunakan Drone Untuk Atur Arus Mudik Lebaran 2024, Tingkatkan Keselamatan Dan Kenyamanan Pemudik
Update Terbaru Jalur Mudik! Urai Kemacetan, Perpanjangan Kebijakan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 70