Korlantas Gunakan Drone Untuk Atur Arus Mudik Lebaran 2024, Tingkatkan Keselamatan Dan Kenyamanan Pemudik

HUKAMANEWS - Menjelang momen Lebaran 2024, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkenalkan inovasi baru dalam pengaturan arus mudik.

Menggunakan pesawat nirawak atau yang lebih dikenal dengan drone, mereka berupaya memperkuat pengawasan dan pengaturan lalu lintas saat ribuan pemudik memadati jalanan.

Teknologi canggih drone ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam perjalanan pulang kampung.

Baca Juga: Sidang PHPU MK Pilpres 2024, Ulasan Mendalam Frasa 'Calon Dukungan Pemerintah' pada Pasangan Prabowo-Gibran dan Pengaruhnya

Penggunaan drone commond tidak hanya sekadar sebuah gebrakan, tetapi juga merupakan hasil evaluasi dari berbagai pihak terkait.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, turut memberikan apresiasi saat meninjau langsung implementasi teknologi ini di Command Center KM 29, Cikarang, Jawa Barat.

Dalam menjelaskan konsep penggunaan drone commond, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso, menjelaskan bahwa teknologi ini memiliki kemampuan yang luar biasa.

Baca Juga: Mulai Umur Berapa Kitten Boleh Dimandikan? Simak Tips dan Informasi Lengkapnya

Dengan jangkauan hingga 20 kilometer dari pangkalan dan kemampuan zoom hingga 30 kali, drone mampu mendeteksi dan mengoptimalkan area-area yang tidak terjangkau oleh CCTV konvensional.

Dalam penggunaannya, drone commond tidak hanya sekadar alat pemantau. Drone ini juga dapat memberikan informasi real-time kepada masyarakat melalui sms blast.

Dengan demikian, para pemudik dapat memperoleh informasi terkini mengenai situasi arus lalu lintas di jalur yang mereka lewati.

Baca Juga: Sidang PHPU Pilpres 2024, Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju Siap Beri Keterangan di MK

Hal ini tentu menjadi langkah proaktif dalam mencegah kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa penggunaan drone commond merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas sistem pemantauan lalu lintas.

Evaluasi tahun sebelumnya menunjukkan adanya titik-titik buta dalam jangkauan CCTV yang mengakibatkan kurangnya akurasi dalam pengambilan keputusan.