Panglima TNI Bantah Keras Isu WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Fakta atau Hoax?

photo author
- Jumat, 22 Maret 2024 | 22:00 WIB
Klarifikasi Panglima TNI: Tidak Ada Anggota TNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina. Kabar Rusia Hoax!
Klarifikasi Panglima TNI: Tidak Ada Anggota TNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina. Kabar Rusia Hoax!

HUKAMANEWS - Dalam gelombang informasi yang tak pernah surut, kabar tentang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi tentara bayaran di Ukraina sempat membuat publik bertanya-tanya.

Tidak sedikit yang penasaran, apakah benar ada anak bangsa yang terlibat dalam konflik bersenjata di negeri orang?

Namun, belum sempat spekulasi melebar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan tegas mengklarifikasi isu tersebut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Penitipan Kucing Terbaik di Jakarta, Nitip Anabul Dijamin Aman saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2024

"Hoax itu," ucapnya dengan nada yang tidak terbantahkan.

Mari kita ulas lebih dalam, apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana bisa rumor semacam ini mencuat.

Pada Kamis, 21 Maret 2024, Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa ia telah melakukan pengecekan mendalam terkait isu tersebut dan memastikan bahwa tidak ada satupun WNI yang terlibat sebagai tentara bayaran di Ukraina.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Oleh Rektor UP, Dibuka Lewat Visum, Langkah Awal Untuk Keadilan yang Dinantikan Korban

"Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," tegasnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Indonesia tidak menganut sistem tentara bayaran.

Di Indonesia, anggota militer direkrut melalui sistem sukarela atau wajib militer, yang melibatkan proses perekrutan di berbagai wilayah, mulai dari Tamtama, Bintara, Perwira, hingga Akademi Militer (Akmil).

Baca Juga: Ngulik Rahasia Kucing! Dari Bahasa Miaw Khusus sampai Aksi Malam Hari yang Bikin Gemas!

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Beliau mengakui bahwa belum dapat memastikan kebenaran dari klaim Rusia terkait keterlibatan WNI sebagai tentara bayaran.

Maruli menambahkan, "Itu kan orang Indonesia sudah ke mana-mana," mengindikasikan bahwa mobilitas WNI yang tinggi membuat klaim semacam itu sulit untuk langsung dipastikan kebenarannya tanpa penyelidikan lebih lanjut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X