- PKS: Narji
- Partai Golkar: Wanda Hamidah, Sultan Djorghi
- Partai Gerindra: Bedu
- Partai Demokrat: Andika Mahesa
- PKN: Farhat Abbas
- PKB: Norman Kamaru, Zora Vidyanata
- Partai Gelora: Neno Warisman, Miing Bagito
Penyebab kegagalan mereka beragam, namun dapat digeneralisasi menjadi dua faktor utama.
Baca Juga: Tips Ampuh Merawat Kucing Kampung Agar Terlihat Sehat dan Secantik Kucing Ras!
Pertama, adanya kompetisi ketat di dalam partai mereka sendiri, yang membuat perolehan suara mereka tidak cukup kuat untuk mengungguli rekan satu partainya.
Kedua, adalah rendahnya perolehan suara partai yang mengusung mereka, sehingga tidak mampu memenuhi syarat ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar empat persen dari total suara nasional.
Fenomena ini mengingatkan kembali kepada publik bahwa dunia politik dengan segala kompleksitasnya membutuhkan lebih dari sekadar popularitas.
Keberhasilan dalam arena politik tidak hanya ditentukan oleh banyaknya pengikut di media sosial atau frekuensi muncul di layar kaca, melainkan oleh strategi politik yang matang, pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial, dan tentunya, konektivitas dengan basis pemilih.
Artikel Terkait
Bikin Geger! Simak Kronologi Pembunuhan Indriana Dewi dan Kisah Cinta Segitiga yang Libatkan Oknum Caleg DPR RI
Daftar Lengkap Caleg Terpilih Dapil 4 DPRD Kota Bandung 2024, Wajah Lama Dominasi Kursi!
Siapa Saja Juara Suara di Dapil 3 DPRD Kota Bandung? Temukan Daftar Lengkap Caleg Terpopuler!
Pengunduran Diri Caleg Ratu Ngadu Bonu Wulla, Keputusan Pribadi yang Menggemparkan NasDem di Pemilu 2024
Profil Lengkap MH Said Abdullah, Caleg PDI Perjuangan Peraih Suara Tertinggi se-Indonesia pada Pileg 2024