HUKAMANEWS - Pondok pesantren di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi saksi atas tragedi penganiayaan santri yang memilukan.
Seorang santri berusia 14 tahun, Bintang Balqis Maulana, tewas setelah mengalami penganiayaan.
Lebih menggemparkan, salah satu dari 4 tersangka penganiayaan santri yang ditetapkan adalah sepupu korban sendiri!
Kisah tragis ini mengundang duka mendalam bagi keluarga almarhum dan seluruh komunitas pondok pesantren.
Dalam laporan polisi, penganiayaan ini disebabkan oleh kesalahpahaman antara tersangka dan korban, yang semuanya merupakan sesama santri.
Jenazah Bintang tiba di rumah duka dengan cerita kelam.
Kain kafan yang seharusnya melindungi kepolosan santri malah menjadi saksi bisu kekejaman.
Keluarga terkejut melihat sekujur tubuh Bintang penuh dengan lebam, mengisyaratkan betapa kejamnya penganiayaan tersebut.
Pihak polisi dari Polres Kediri Kota bergerak cepat menetapkan 4 tersangka, termasuk kakak sepupu korban, berinisial AF.
Baca Juga: MK Kabulkan Gugatan Perludem Soal Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Berlaku untuk Pemilu 2029
Polisi menduga kasus ini berawal dari kesalahpahaman di antara mereka, yang sayangnya berujung pada kematian tragis seorang santri yang tengah menimba ilmu di pondok pesantren.
Keluarga almarhum, dalam kepedihan yang mendalam, memutuskan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sang ibu, dalam kepasrahan, menuntut agar pelaku dihukum seadil-adilnya.
Keluarga berharap keadilan akan ditegakkan demi menghormati jiwanya yang telah tiada.
Artikel Terkait
Gibran Silaturahmi dengan Bu Nyai Khos dan Nawaning se-Nusantara, Sampaikan Keinginan Gerakkan Ekonomi Santri
Terima Dukungan dari Barisan Santri Muda, TKN Prabowo-Gibran Pastikan Program Dana Abadi Pesantren Diwujudkan
Gibran Mau Santri Kawal Program Dana Abadi Pesantren
Hadiri Istighotsah dan Maulid Nabi, Gibran Titip Para Santri Kawal Program Dana Abadi Pesantren
Pengurus Ponpes Akui Korban Santri yang Tewas Terpeleset di Kamar Mandi, Faktanya Tubuh Korban Penuh Luka-luka