Dalam dunia yang serba digital dan terkoneksi, keakuratan data menjadi kunci utama dalam setiap pengambilan keputusan, terlebih dalam skala pembangunan kota sebesar Jakarta.
Dengan penonaktifan 94 ribu KTP ini, Jakarta tidak hanya sedang berbenah, tapi juga menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.
Masyarakat tentunya berharap, langkah ini bukan sekadar formalitas administratif belaka, melainkan awal dari berbagai perbaikan sistematis lainnya dalam pengelolaan data kependudukan.
Sebab, di balik setiap data, terdapat cerita dan harapan warga untuk hidup lebih baik lagi.
Kita semua menantikan Jakarta yang lebih tertib, madani, dan sejahtera, bukan hanya di atas kertas, tapi juga dalam realita kehidupan sehari-hari.***
Artikel Terkait
Bulog Siapkan Strategi Jitu, Stok Beras Aman Jelang Ramadhan dan Lebaran 1445 H!
Waspadai Jenis-Jenis Kucing Galak! Pelajari Karakteristik Mereka Sebelum Memutuskan Untuk Memelihara
Momen Politisi Partai Demokrat Moeldoko Bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono Jadi Pusat Perhatian
Sebelum Kemenag Jadikan KUA untuk Semua Agama, Kemendikbud Lewat Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Hapus Narasi Agama Diganti dengan Akhlak dan Budaya
Kenaikan Harga Beras Sudah Pernah Diingatkan Anies Baswedan, Ada Mafia yang Bermain di Produk Pertanian dan Itu Harus Diberantas
Siap Amankan Mudik Lebaran 2024, Kakorlantas Polri Pastikan Persiapan Jalur Tol Jakarta-Semarang
Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Di Tambora, Jakarta Barat, Suami Korban Ditangkap Sebagai Terduga Pelaku