HUKAMANEWS - Majelis Ulama Indonesia atau MUI menyatakan keterkejutannya melihat perencanaan peta jalan pendidikan 2020 dan 2035 yang baru saja diluncurkan Kemendikbud.
Pasalnya dalam draft terbaru tersebut narasi agama dihapus dan digantikan dengan akhlak dan budaya.
Padahal agama dinilai penting dalam pendidikan di Indonesia.
Draft peta jalan pendidikan 2020-2035 yang baru saja dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya bakal mengalami sandungan dari berbagai kalangan.
Pasalnya tidak ada lagi draft frasa agama dalam draft tersebut.
MUI termasuk yang paling depan menyoroti hal tersebut.
Menurut Sekjen MUI Amirsyah Tambunan pun menyayangkan hilangnya narasi agama dalam draft tersebut. Padahal agama adalah faktor penting dalam pendidikan di Indonesia.
MUI sendiri sebenarnya telah menyampaikan sejumlah masukan kepada DPR saat rapat dengar pendapat umum atau RDPU pada 12 Januari pada 2020 lalu.
Beberapa point itu pun diantaranya mengembangkan peserta didik menjadi manusia beriman, dan juga bertakwa kepada Tuhan Yang Masa Esa.
Berakhlak mulia serta memiliki sikap gotong royong dan juga demokratis.
"Memberikan saran pemikiran masukan nah sekarang tinggal bagaimana pemerintah melakkukan langkah berikutnya yang lebih konkrit yaitu menerima saran masukan ini sehingga masukan ini tidak istilahnya jangan sampai tidak dianggap gitu," ujar Amirsyah, dikutip dari Global TV, Senin (26/2/2024).
Muhammadiyah dan NU, pihaknya sudah melihat dan memberikan keberatan atas konsep peta jalan yang dibuat oleh Kemendikbud ini.
Artikel Terkait
Aceh Besar Serukan Larangan Perayaan Hari Kasih Sayang Atau Valentine Day Karena Bertentangan dengan Syariat Islam
Teater Tanah Airku TMII Diduga Jadi Tempat Kumpul Eks HTI, Polisi Turun Tangan
Tak Hanya Melayani Umat Islam, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Sebut KUA Melayani Juga Semua Agama
Soroti Acara Metamorfoshow di TMII yang Terindikasi HTI, Kemenag Minta Waspadai Gerakan Mengingkari Empat Pilar Kebangsaan
Kemenag Soroti Metamorfoshow di TMII Terindikasi HTI, Wamenag: Pentingnya Waspada Terhadap Gerakan yang Bisa Merusak Ideologi Bangsa