Dapat Serangan Fajar Rp 300 Ribu Apakah Diterima Atau Tidak? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad Jelang Coblos 14 Februari

HUKAMANEWS - Menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024, serangan fajar alias bagi-bagi uang mulai banyak dilakukan para oknum.

Apakah sebagai muslim kita terima uangnya atau tolak pemberian uang tersebut.

Dalam ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) di depan para jamaah dikutip dari akun TikTok @hijrah8, pada Selasa (13/2/2024), duit menjelang 14 Februari apakah diambil atau tidak?

Para jamaah pun bersahutan menjawab pertanyaan UAS.

Baca Juga: Pemilu 2024 Aman dan Lancar! Polri Pastikan Semua Oke di Luar Negeri, Simak Keseruan Pemungutan Suara 14 Februari!

"Ditanya kenapa kau ambil duitnya, ustadz yang ada kan tolak bala, tolak duit mana ada?" seru UAS sembari disambut tawa para jamaah.

Mengutip hadits Rasulullah SAW, UAS menyebut ayat Al Quran "kullu lahmin nabata min haramin fannaru awla bihi".

"Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka nerakalah yang pantas untuknya."

"Setiap yang haram tempatnya api neraka jahanam. Kalau ada duit haram dibelikan ke nasi bungkus, dibelikan ke udang, dibelikan ke kepiting, dibelikan ke ikan disuap ke mulut berubah jadi darah," ujar UAS.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Melihat Faktor Geopolitik Penting Dalam Pilpres 2024

"Darah jadi daging, dagingnya menjadi santapan api neraka, tiap hari berdoa "Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina adzaban nar."

"Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."

"Bagaimana mungkin jauh dari api neraka kalau daging dari api neraka dimakan, nasi haram, lontong haram, ikan haram, daging haram, gulai haram berubah menjadi setetes darah."

"Darah yang satu piring mangkok tadi, bakso mie ayam lontong satu mangkok berubah menjadi setetes darah. Setetes darah masuk ke jantung, dari jantung disembur naik ke otak, otak pun jadi jahat. Otak jadi kotor gara-gara makan uang haram," jelas UAS.***