Fakta lapangan & argumen akademis, dianggap fitnah.
Film Dirty Vote digarap oleh sutradara Sexy Killer yang sukses di pasaran.
Menurut Bivitri Susanti, dirinya mau mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa.
"Sehingga pemilu ini dianggap tidak bisa dibilang baik-baik saja," katanya, dikutip dari akun X Farid Gaban @faridgaban.
"Kecurangan ini jangan didiamkan atas nama kelancaran pemilu," kata Bivitri.
Sementara Zainal Arifin Mochtar mengatakan, "Tolong jadikan film ini sebagai landasan untuk melakukan penghukuman. Film ini adalah monumen tagihan."
"Monumen bahwa kita punya peranan besar melahirkan orang yang bernama Jokowi," ujar Zainal.
Sementara Feri Amsari menambahkan, "Film ini dianggap akan mampu mendidik publik betapa curangnya pemilu kita dan bagaimana politisi mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka." ***
Artikel Terkait
Jusuf Kalla: Bansos Gencar Diberikan Jokowi Jelang Pemilu 2024, Kenapa Gak Tanggal 20 Februari Diberikan?
Dengarkan, Ini Nasihat Pemilu untuk Umat Jika Tidak Akan Terbawa Sampai Hisab di Akherat
Masa Tenang Pemilu 2024, Peserta Pemilu 2024 Dilarang Melanggar Aturan, Ancaman Hukuman Berat Menanti
Polres Metro Ajak Warga Jakarta Timur Jaga Kondusifitas Demi Pemilu 2024 yang Aman
Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024, Masyarakat Diimbau Jaga Persatuan dan Kesatuan