HUKAMANEWS - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menjelaskan strateginya untuk mendukung kedaulatan teknologi informasi di Indonesia.
Prabowo mengatakan, caranya dengan langsung mengambil tindakan yang solutif, yaitu dengan membangun sumber daya manusia (SDM) dan membangun pabrik untuk menunjang ekosistem informasi teknologi (IT).
“Saya langsung saja bangun pabriknya. Dan masalah teknologi selalu berhubungan dengan SDM. Kita harus banyak mendidik anak didik kita agar dapat melahirkan pakar-pakar teknologi dan engineering,” jelas Prabowo dalam debat capres kelima atau debat terakhir, Minggu (4/2) malam di JCC, Jakarta.
Baca Juga: 30 Tahun Sekolah Nasima Semarang, Makin Inovatif dan Siap Go Internasional
Untuk itu, lanjut Prabowo, jika dirinya mendapatkan mandat dari rakyat Indonesia, ia akan memberikan beasiswa kepada putera-puteri terbaik bangsa.
“Program kami, kami beri beasiswa sepuluh ribu di bidang kedokteran, sepuluh ribu di bidang sains,” lanjut dia.
Beasiswa ini diharapkan dapat mendorong minat generasi muda untuk mempelajari bidang STEM dan melahirkan talenta-talenta baru di bidang teknologi.
Baca Juga: Etika Abal-Abal Para Capres-Cawapres dan Elite Politik Jelang Pilpres 2024
Dengan SDM yang unggul, Indonesia akan mampu bersaing di era digital yang penuh dengan kompetisi.
Komitmen Prabowo untuk membangun pabrik dan memberikan beasiswa STEM merupakan langkah konkret untuk mewujudkan kedaulatan teknologi di Indonesia.
Debat kelima Pilpres 2024 yang menjadi debat pamungkas ini mengangkat sejumlah tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.***
Artikel Terkait
Debat Capres untuk Mencari Pemimpin Terbaik, Bukan Memilih Kandidat Berwatak Sengkuni
Debat Capres Kelima, Prabowo Janjikan Pembangunan RS Modern dan Perbaikan Gaji Guru Honorer
Debat Capres Kelima, Prabowo Subianto: CT Scan dan PET Scan Harus Tersedia di Setiap Kabupaten