HUKAMANEWS - Presiden Joko Widodo tak banyak menanggapi kemunculan kampus-kampus yang mulai bergerak dan bersuara atas kebijakan Jokowi yang mematikan demokrasi.
Saat ditanya awak media, hanya jawaban singkat yang diberikan Jokowi.
"Ya itu hak dan saya sangat menghargai, saya sangat menghargai," ujar Jokowi, dikutip dari youtube Metro TV, Sabtu (3/2/2024).
Saat ditanya lebih lanjut oleh wartawan, Jokowi kembali hanya menjawab secara formalitas.
"Ya itu hak demokrasi," ujarnya.
Baca Juga: Usai Nyatakan Mengundurkan Diri Sebagai Komut Pertamina, BUMN Kini Proses Surat Ahok
Tagar KampusBergerak kini menjadi trending di akun X terpantau pada Sabtu (3/2/2024).
Akademisi dari berbagai kampus menuntut Presiden Jokowi turun dan mereka berorasi bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Hukum dilanggar, nepotisme kental terjadi pada paslon tertentu untuk kembali memperkokoh dinasti kekuasaan Jokowi.
Kini kampus mulai bergerak dan bersuara.
Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi kampus pertama yang bersuara dan mengkritik demokrasi yang tidak berjalan baik saat menghadapi Pemilu 2024.
Bahkan Rektor UII Fathul Wahid juga ajak kampus lain ikut bergerak, usai Presiden Jokowi menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan boleh memihak paslon tertentu.
Disusul kemudian oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).
Artikel Terkait
Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha: Jokowi Harus Cuti dan Diumumkan ke Publik Jika Ingin Kampanye, Jangan Hanya Lisan Saja
Presiden Jokowi Minta Pernyataannya Soal Kampanye Jangan Ditarik dan Diinterprestasikan Kemana-mana
Meski Jokowi Sudah Umumkan Presiden Boleh Berkampanye, Sampai Hari Ini Istana Belum Tahu Jadwal Presiden Kampanye
Trending Tagar TakeAniesLookatJakarta, Netizen di Akun X Kompak Pamer Kerja Sukses Anies Baswedan, yang Katanya Cuma Omon-omon
Di Acara DESAK dan SLEPET AMIN, Anies Baswedan Komitmen Kaji UU Ciptaker yang Kontradiktif
Setelah UII, UGM Kini UI Tabuh Genderang, Seruan Rapatkan Barisan dan Tak Mau Dipaksa Pilih Paslon Tertentu oleh Penguasa
Anies Muhaimin Berpeluang Besar Jadikan BUMN Sebagai Badan Usaha Koperasi untuk Sejahterakan Masyarakat