Namanya Banyak Disebut Gibran Beri Contekan ke Muhaimin Iskandar, Tom Lembong: Saya 7 Tahun Kasih Contekan ke Jokowi

HUKAMANEWS - Nama Tom Lembong banyak disebut Gibran saat debat cawapres, pada Minggu (21/1/2024) malam, Tom Lembong ikut menanggapi hal ini.

Saat tampil di program Your Money Your Vote di CNBC Indonesia, dengan bijaknya Co Captain Timnas Amin ini menjawab dengan caranya yang selalu elegan.

Menurut Tom, meski Muhaimin Iskandar disindir Gibran bahwa catatan contekannya dibuat Tom Lembong dan "dibisiki" olehnya, Tom mengakui.

"Saya mengapresiasi ucapan Mas Gibran yang menyebut nama saya berkali-kali ya, tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan menulis pidato ayahnya pak presiden," ujarnya tersenyum.

Baca Juga: Celetukan Gibran kepada Muhaimin Iskandar: Gus Muhaimin Lucu, Bicara Lingkungan tapi Pakai Botol Plastik

Dari sindiran Gibran kepada Muhaimin, Tom malah menilainya bahwa Gibran seolah rindu akan kehadiran Tom Lembong di timnya.

"Saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu mungkin ya, bahwa saya tidak lagi di situ untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas," katanya.

Namun sekarang dengan kedudukannya sebagai Co Captain Timnas Amin, Tom mengatakan bahwa yang menerima manfaat darinya adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Saya sangat mengapresiasi, harus saya tegaskan bahwa saya hanya buka publik dari sebuah tim yang luar biasa anak muda cerdas sangat cemerlang," katanya merendah.

Baca Juga: Akan Kuatkan Reforma Agraria, Gibran Sebut 110 Juta Sertifikat Sudah Dibagikan dari Sebelumnya 500 Ribu

"Apa yang dilihat publik mungkin saya, tapi ini kerja team work yang sangat membanggakan dan memberikan substansi yang memberikan materi kepada Pak Muhaimin selama ini," katanya.

Menurutnya, dari catatan masukan yang ia berikan kepada Muhaimin Iskandar memang semuanya adalah fakta.

"Saya mengerti bahwa kita menyampaikan fakta-fakta yang menakutkan," kata Tom.

Namun di balik catatan soal fakta tentang pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa, ia menegaskan optimisme.