Rizal Ramli, Ekonom Senior yang Dijuluki 'Sang Penerobos' Terus Berjuang untuk Rakyat Hingga Akhir Hayatnya

HUKAMANEWS - Prof. Dr. Ir. H Rizal Ramli sosok pejuang yang terus memikirkan kepentingan rakyat hingga akhir hayatnya.

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954 ini wafat Selasa (2/1/2023) malam di RSCM, pukul 19.30 WIB karena mengidap kanker pankreas.

Rizal diketahui pernah menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman RI menggantian Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.

Dikenal kritis ekonom senior dan tokoh pergerakan mahasiswa era tahun 1977/78 ini sejak muda sudah berjuang untuk keadilan dan kemakmuran rakyat.

Baca Juga: Daftar 30 Lembaga Survei Terdaftar Resmi di KPU Indonesia

Beberapa jabatan pernah disandang Rizal Ramli antara lain pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Keuangan di era Presiden Gus Dur.

Rizal juga pernah ditawari oleh Presiden Soeharto untuk menjadi menteri di Kabinet Pembangunan VII serta ditawari Gus Dur untuk menjadi Ketua BPK serta Dubes Indonesia untuk Amrika Serikat.

Namun semua jabatan ini ditolaknya, barulah ketika Gus Dur meminta menjadi Kepala Bulog ia mau menerimanya.

Beberapa jabatan baik di dalam negeri maupun internasional juga pernah diterima Rizal yang pernah menjadi penasihat ekonomi PBB.

Baca Juga: Usai Viral dan Dihujat Senator Bali Arya Wedakarna Akhirnya Minta Maaf, Berdalih Ucapan Rasis Soal Jilbab Telah Dipotong

Julukan "Sang Penerobos" ini kerap ide-idenya dianggap tidak konvensional namun tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Belakangan suara vokal Rizal juga keras ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, meski Rizal pernah mengemban tugas dari Presiden untuk mengurus bidang kemaritiman dan sumberdaya.

Sikap kritisnya tidak pernah berubah hingga akhir hayat.

Salah satu suara ia paling kritis adalah menyikapi utang Indonesia dan kritik ia tujukan juga kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.