Effendi Gazali: Sentimen Negatif Tinggi Gara-gara SGIE, Gibran Bakal Kena Pertanyaan Jebakan Cak Imin dan Prof Mahfud

HUKAMANEWS - Pakar komunikasi politik Effendi Gazali sebut sentimen negatif terhadap cawapres Gibran Rakabuming Raka meningkat.

Dari acara debat Cawapres yang digelar KPU pada Jumat malam (22/12/2023) lalu, sentimen negatif hingga 71 persen terhadap Gibran gara gara pertanyaan soal SGIE.

"Ternyata itu menimbulkan sentimen negatif cukup tinggi pada Gibran, di situ dia mendapat sentimen negatif 71 persen," ujar Effendi dikutip dari chanel Youtube CNN Indonesia, pada Selasa (26/12/2023).

Effendi mengingatkan Gibran bahwa pertanyaan jebakan itu bakal terulang kembali kepada dirinya.

"Nah coba Anda bayangkan ada berapa juta istilah dalam ekonomi ada berapa juta istilah dalam berbagai bidang politik dan lain lain," katanya.

Baca Juga: Bertambah Korban Meninggal Ledakan PT ITSS Jadi 13 Orang, Presiden Partai Buruh Desak Pembentukan Tim Pencari Fakta

"Apa itu kalau masing masing balas balasan aja, giliran kalau gak sekarang selanjutnya. Cak Imin nanya sesuatu istilah yang dari Kitab Kuning misalnya, sebaliknya Prof Mahmud nanya sesuatu istilah yang berbasis pada pengetahuan hukum yang sangat kuat," jelas Effendi.

"Nah kita jadinya menghadapi pertanyaan yang begitu saja," tukasnya.

Sebelumnya Effendi pernah menanyakan kepada kedua kubu cawapres siap tidak jika nanti ada pertanyaan kejutan dengan istilah istilah yang tidak dimengerti.

"Karena dulu pernah ada istilah TPID Tim Pengelola Investasi Daerah 2014, lalu 2019 keluar lagi istilah start up unicorn, terus saya tanya kepada kedua mereka (Cak Imin dan Prof Mahmud)," katanya.

Baca Juga: Berkah Natal, Putri Candrawathi Dapat Remisi 1 Bulan, Bagaimana dengan Ferdy Sambo?

Pertanyaan itu diajukan Effendi saat digelar dialog interaktif di TV One yang kebetulan cawapres yang datang Mahmud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Kalian kubu siap gak kalau ada pertanyaan yang seperti itu, mereka jawabnya gini masa iya 2024 ada pertanyaan gitu lagi, dan ternyata terulang ada lagi yaitu SGIE dan CCS," jelas Effendi.

"Yang menjadi masalah kemudian adalah kalau orang melontarkan pertanyaan itu yang dirugikan publik sebetulnya. Oke kenapa, Anda kan sebetulnya itu kan pertanyaan kalau mau jujur kan ngetes Anda, tahu gak sih gitu ya walaupun dibungkus."