Generasi Milenial di Jawa Tengah Menyukai Kreasi Hena

photo author
- Kamis, 30 November 2023 | 19:26 WIB
Pelatihan reasi Hena di wilayah Kabupaten Rembang (Elizabeth Widowati )
Pelatihan reasi Hena di wilayah Kabupaten Rembang (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Kreatifitas hena mulai dilirik dan dinikmati oleh generasi milineal. Sebagai dukungan diversifikasi UMKM, Pemerintah Kabupaten Rembang pun  memberikan fasilitasi peningkatan kapasitas penyedia jasa hena melalui workshop.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Rembang M Mahfudz menyampaikan, potensi pasar hena masih terbuka lebar. Untuk itu, dia berharap, para penyedia jasa hena dapat meningkatkan kualitas, sehingga keberadaannya mendapat tempat di hati masyarakat, yang tentunya akan berimbas pada pendapatan mereka.

Generasi milenial kita, pengantin sudah mulai memanfaatkan jasa hena. Hari ini kita ajak 30 orang yang memiliki keahlian hena untuk bisa menyerap ilmu, motif, corak yang lebih ngetren,” terangnya.

Baca Juga: Gen Z, Pilpres 2024, dan Politik yang Berkeadaban

Profesional hena art dari Pekalongan Jeje Mahendy menyebutkan, tren hena sangat cepat berganti, sehingga dia meminta kepada peserta agar sering melihat konten-konten tentang hena di media sosial, agar tetap update trend.

“Tren hena sangat cepat berubah. Penghena harus sering scroll instagram dan melihat referensi desain-desain di media sosial, soalnya tadi ada yang jika tidak melihat contoh, tidak bisa,” ungkapnya.

Jeje berpesan, para peserta agar terus meningkatkan skill. Dalam bekerja atau berkarya, utamakan kerapian daripada bayarannya.

Baca Juga: Bisikan Syahrul Yasin Limpo Kepada Pengacaranya Terkait Penetapan Firli Bahuri sebagai Tersangka

“Karena penikmat seni lebih mengutamakan hasil, ” tandasnya.

Peserta pelatihan hena dari Desa pamotan, Kecamatan Pamotan Evatul Umaiyah mengungkapkan, dia telah menekuni bisnis hena sejak 2013. Diakuinya, semakin tahun mempelai wanita yang menggunakan jasa hena semakin banyak.

“Dari materi narasumber tadi ada yang baru bagi saya, ternyata kondisi tangan klien yang gemoy dan tirus perlu perlakuan yang berbeda. Termasuk menangani klien dengan tangan yang berkeringat,” ungkapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X