HORE! BBM Pertamax Series dan Dex Series Alami Penurunan, Intip Harga Terbarunya di Sini

1. Dexlite (CN 51)

Harga disesuaikan menjadi Rp16.950 per liter, dari sebelumnya Rp17.200 per liter.

2. Pertamina Dex (CN 53)

Harga turun menjadi Rp17.750 per liter, dari sebelumnya Rp17.900 per liter.

Harga-harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti yang berlaku di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Gen Z Wajib Belajar Sekarang, 5 Hal yang Tidak Pernah Diajari di Sekolah yang Perlu Dipahami

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan bahwa harga baru ini sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non-subsidi.

Penting untuk dicatat bahwa harga BBM non-subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.

Penyesuaian harga juga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

Baca Juga: Munarman Resmi Bebas dari Penjara, Kenakan Syal dan Topi Palestina

Dikutip HukamaNews.com dari PMJ News, Irto Ginting menambahkan, "Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air."

Pertamina Patra Niaga berkomitmen kuat untuk menyediakan pasokan produk BBM berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif.

Baca Juga: Gibran Rakabumi Raka Mulai Blusukan Ke Daerah

Dengan penurunan harga Pertamax Series dan Dex Series, diharapkan para pengendara dapat merasakan manfaatnya dalam mengurangi beban biaya bahan bakar dan menikmati perjalanan dengan lebih hemat.

Semoga penurunan ini memberikan kelegaan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.