Filosofi Bacuya adalah badak jawa muda sangat pemalu dan pendiam. Terlepas sari karakteristik ini, rasa ingin tahunya memaksa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.
Baca Juga: SIAP-SIAP MENDAFTAR, Kemenag Segera Buka Seleksi Petugas Haji 2024
Nuansa rumput hijau memotivasinya sampai dia menemukan sepak bola. Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Momen ini yang mengubah Bacuya.
Setiap kali bermain sepak bola dengan seseorang, tanduk Bacuva akan bersinar lebih terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya.
Bacuya adalah pembela yang memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi. Dia adalah penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepak bola. Bacuya siap bangkit bersama generasi baru.
Baca Juga: Begini MODUS Pengelola Judi Online Mengelabuhi Masyarakat
FIFA berharap turnamen ini bisa menyajikan pertandingan-pertandingan berkualitas dan memunculkan animo yang luar biasa dari para penikmat sepak bola seantero jagat. Terlebih FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™ jadi medium untuk menempa bintang-bintang besar masa depan.
Dengan status tuan rumah, Indonesia otomatis mendapatkan jatah berlaga pada putaran final Piala Dunia U-17. Menempati Grup A, Tim Merah-Putih kini menanti calon lawan yang akan dihadapi dalam undian di Swiss pada 15 September 2023.
Tahun ini ada 24 negara yang akan berlaga di FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023. Berkut daftarnya:
- Amerika Serikat
- Argentina
- Brasil
- Burkina Faso
- Ekuador
- Indonesia
- Inggris
- Iran
- Jepang
- Jerman
- Kaledonia Baru
- Kanada
- Korea Selatan
- Mali
- Maroko
- Meksiko
- Panama
- Polandia
- Prancis
- Selandia Baru
- Senegal
- Spanyol
- Uzbekistan
- Venezuela. ***