lingkungan

Cuaca Ekstrim : Dipenuhi Sampah , Pantai Tirang Semarang Ditutup Sementara

Selasa, 27 Desember 2022 | 16:27 WIB
Cuaca Ekstrim Membuat Sampah Memenuhi Kawasan Pantai Tirang Semarang (Elizabeth Widowati)

 

Hukamanews.com – Kebiasaan buruk membuang sampah bukan persoalan main – main , bila sudah menyangkut dengan kehidupan alam. Sampah yang biasa dengan santainya kita lempar ke sungai ataupun ke selokan. Oleh alam, seakan dikembalikan ke hadapan kita dengan mudahnya. Lihat saja yang terjadi dengan fenomena alam di wilayah Pantai Tirang, Semarang. Hujan angin yang melanda sejak sore malam Senin langsung membuat seluruh kawasan pantai andalan wisata masyarakat kota Semarang ini, dipenuhi sampah pagi harinya.

“Sampah plastik terutama yang paling banyak ditemukan, baik itu berupa tas plastik maupun botol – botol bekas, hingga kemasan makanan. Sampah – sampah ini memenuhi hampir pinggiran pantai hingga bahkan masuk ke wilayah daratan yang biasa digunakan wisatawan berkunjung. “ Hal ini terlihat dari rekaman video amatir yang diunggah sejak pagi tadi, Selasa ( 27/12/22 )

 

Baca Juga: Menciptakan News Anchor Yang Handal, Telkom University Sambangi SMK Telkom

“Sampah berceceran ini perlu tindakan cepat. Mengingat pembersihan sampah membutuhkan waktu lama. Jika lama dibiarkan dan hanya menunggu sampah – sampah ini menjadi kering, jelas akan merusak pemandangan. Fenomena alam ini, harusnya membuat kita berpikir , pengelolaan sampah belum sepenuhnya berhasil. Kebiasaan membuang sampah di selokan, atau sekadar diletakkan di tepi jalan, sudah dalam tahap menjengkelkan.”  ungkap Theresia Tarigan selaku penggiat lingkungan dari komunitas Green Solidarity Semarang

Untungnya saja dengan koordinasi cepat, aparat pemerintah bersama Pokdarwis Kelompok Sadar Wisata setempat, langsung bergerak. Alat berat dan truk segera disiagakan untuk membawa sampah – sampah yang berceceran ini keluar dari area Pantai Tirang. Untuk kegiatan tersebut, maka Pantai Tirang akan ditutup hingga sore hari.

 

Baca Juga: Berikan Edukasi Kepada Masyarakat, Humas SKK MIgas Wilayah Sumbagsel Sambangi Promedia Teknologi Indonesia

Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika , BMKG Semarang mencatat adanya potensi terjadinya cuaca ekstrim di semulah wilayah Jawa Tengah pada tanggal 28-30 Desember 2022. Diketahui disini ada pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia, yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah .

“Beruntung cuaca ekstrim ini tidak sampai merusak kawasan penanaman bibit mangrove yang baru beberapa bulan ini kami tanam. Masih ada ribuan bibit mangrove yang berhasil bertahan hidup, kondisinya pun tampak aman dan subur.” ucap  Theresia Tarigan, menutup pembicaraan

Tags

Terkini