Hukamanews.com – Sadarilah mulai dari sekarang, untuk sadar apa itu pangan sehat, dan mulai mengonsumsinya untuk diri sendiri terlebih dahulu. Faktanya , mayoritas timbulnya berbagai penyakit didalam tubuh, bersumber dari dalam perut. Flora usus yang tidak seimbang, banyaknya bakteri patogen atau bakteri jahat, menjadi pemicu penyakit mudah datang.
Kalau tidak percaya , coba dengarkan Ngobrol Santai Awal Tahun, Be Happy and Healthy yang digelar oleh komunitas Pasar Sehat Semarang, secara live instagram, 23 Januari 2023.
“Saya sudah tidak bisa lagi mengonsumsi protein hewani termasuk diantaranya telur. Hal ini untuk menghindari reaksi tubuh yaitu alergi. Diluar dari riwayat kesehatan sejak kecil yang sering mengalami radang tenggorokan, diare, maupun ISPA. Jadi kalau makan gorengan langsung jadi radang tenggorokan. Berbagai macam roti yang enak – enak dan manis, pun sudah dihindari” cerita Sari Astuti, owner Psikombucha, asal Semarang
Mengalami reaksi tubuh akibat konsumsi pangan sehat ini jelas tidak menyenangkan. Dari sejak mengalami berbagai alergi tubuh, Sari Astuti pun mengaku sudah menemui sebanyak 20 dokter medis untuk menemukan sumber penyakit.
Baca Juga: Eiger Indonesia Mulai Adopsi Teknologi Digital Untuk Memperluas Pasar Internasional
“Stres jelas sampai lelah sendiri, sampai harus bagaimana lagi supaya tubuh bisa sehat. Sampai akhirnya titik puncaknya adalah saat mengonsumsi kombucha, minuman fermentasi. Setiap hari tubuh membutuhkan asupan probiotik, tidak harus dalam bentuk dairy susu. Dalam bentuk non dairy pun bisa, dan memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.” tambahnya
Untuk memulai sadar akan pentingnya pangan sehat bagi tubuh, jangan takut , kita tidak sendirian. Komunitas Pasar Sehat Semarang, memiliki banyak varian pangan sehat, yang berbasis lokal. Mulai dari makanan , minuman, hingga yang berbentuk cemilan.