Hukamanews.com – Sebentar lagi sudah memasuki tahun 2023, apa resolusi dalam hidup anda. Sudahkah anda siap membuat resolusi menjadi sebuah kenyataan. Jika belum bertanyalah kepada seorang pelari, bagaimana menggapai mimpi, resolusi hidup menjadi sebuah realita. Seperti halnya ketika belajar dari seorang pelari, bernama Carla Felani.
“Lari itu sungguh mampu membangkitkan mood. 20 hari , anda berlari sudah menunjukkan bahwa anda konsisten. Setelah itu 90 hari kemudian, lari anda sudah menjadi bagian dari komitmen hidup. Setiap anda berlari, masukkan terus afirmasi kedalam pikiran , bahwa lari itu bikin kalian happy.” cerita Ce Felani, panggilan akrab, saat berbincang dalam event Eastman Sunday Market with Bank Jateng, Minggu (11/12/22) di Semarang
Berlari sangat membutuhkan kesiapan tidak hanya secara fisik , akan tetapi juga mental. Istilahnya adalah body dan mind menjadi satu kesatuan koneksi. Dan ditambahkannya, untuk mampu berlari , dibutuhkan makanan sehat yang akan menjadi tabungan masa depan nantinya.
Baca Juga: Ayam Cengek Ollyn Asal Semarang Mulai Merambah ke Eropa dan Daratan Cina
Resolusi hidup menjadi sebuah realita ini ditunjukkan sendiri oleh Carla Felani, ketika kemudian aktivitas lari ini merubah hidupnya menjadi seorang penulis. Ya , dalam perjalanan larinya ke berbagai tempat inilah yang kemudian membawanya tahun ini bisa merilis sebuah buku berjudul “Run for Charity”
“Menulis buku Run for Charity menjadi sebuah tantangan, karena saya nggak pernah punya pengalaman menulis. Mulai darimana itu sangatlah sulit. Dan tidak pernah kepikiran untuk menulis.” katanya lagi
Didalam buku Run for Charity inilah ia bercerita pengalamannya keluar dari zona nyaman tujuh tahun lalu, dengan terjun didunia lari. Ia belajar dari nol tentang apa itu berlari, sambil mencari makna setiap langkah yang ia buat. Berlari bukan sekadar demi sehat dan prestasi , melainkan berlari untuk menemukan diri dan berbagi.
“Dunia lari adalah sebagai cara untuk berbagi kepada sesame yang kurang beruntung. Dari jarak puluhan kilometer yang sudah ia tempuh, saya merasa justru dari lingkungan inilah belajar banyak. Bukan untuk berlari cepat, tetapi berlari untuk menemukan diri dan berbagi.” Tutupnya
Carla Felani , perempuan kelahiran Palembang ini sudah mencatat banyak perjalanan lari, salah satunya adalah ultra marathon yang memiliki jarak tempuh lebih jauh mencapai 150 Kilometer, yaitu pada perhelatan Run To Care 2019 di Pulau Bali.
Baca Juga: CEO Google Sundar Pichai ingin perdalam kemitraan dengan Indonesia
