travel

Pesan Semangat Dari Mbok Yem, Bikin Para Pendaki Gunung Lawu Sangat Kehilangan Sosoknya

Jumat, 25 April 2025 | 14:09 WIB
Potret Mbok Yem pemilik warung satu-satunya di puncak tertinggi Gunung Lawu meninggal dunia. (Instagram.com/@merapi_uncover)

HUKAMANEWS - Dunia pendakian Indonesia tengah berduka teramat dalam dengan kepergian Mbok Yem. Bahkan mereka ramai-ramai mengantarkan kepergian Mbok Yem untuk yang terakhir kali.

Puluhan pendaki mengantarkan jenazah Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu, ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di desa Gonggang, Poncol, Magetan.

"Saya sudah enam kali naik ke puncak Lawu selalu ketemu Mbok Yem. Mbok Yem sudah seperti nenek sendiri selalu beri semangat buat aku," ujar Rina, Rabu, 23 April 2025 saat ditemui usai pemakaman jenazah Mbok Yem selesai pada pukul 21.00 WIB. 

Baca Juga: UIN Salatiga Bertukar Pandangan Dengan Mahkamah Agung Terkait Masa Depan Peradilan di Indonesia

Rina, pendaki asal Ponorogo mengaku sudah enam kali mendaki ke puncak lawu. Rina mengaku bersyukur masih bisa diberikan kesempatan bertemu Mbok Yem saat dirawat di RSI Aisyiyah Ponorogo.

"Alhamdulillah masih diberi kesempatan bertemu saat sakit di Ponorogo kemarin. Masih diberi kesempatan merawat. Sekarang Mbok Yem sudah tidak sakit lagi," ujar Rina sembari menahan isak tangis.

Bagi Rina, pesan yang selalu diingat dari Mbok Yem adalah agar selalu semangat.

Baca Juga: Apple Kampanyekan iPhone 16 Bisa Dipakai Tanpa Casing, Smartphone Tangguh Gak Perlu Takut Jatuh

"Saya pernah naik pukul 23.00 WIB nangis dan ketemu Mbok Yem dan pesan kepada saya untuk kuat semangat," kata Rina.

Wakiyem (82) atau lebih dikenal dengan Mbok Yem meninggal dunia di kediamannya, Dusun Dagung, Desa Gonggang, Poncol, Magetan. Mbok Yem menghembuskan nafas terakhir di rumah setelah sempat menjalani perawatan di RS Ponorogo.

Cucunya Syaiful Bahri, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, kondisi kesehatan Mbok Yem yang terus menurun membuatnya turun dari Hargo Dumilah dan kembali ke rumahnya di Dusun Dagung, Kecamatan Poncol, Magetan.Komplikasi penyakit yang dialami almarhumah, terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSU Aisyiyah Ponorogo selama hampir tiga pekan.

Baca Juga: Moge Royal Enfield Milik Ridwan Kamil Masuk Rupbasan, KPK Siap Bongkar Peran RK di Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

Soal nasib warung bersejarah yang berdiri di titik tertinggi jalur pendakian itu, keluarga masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Namun, belum ada keputusan pasti mengenai kelanjutannya. 

"Nanti kami bicarakan bersama keluarga besar. Sekarang fokus dulu untuk melepas kepergian beliau," pungkas Syaiful.***

Halaman:

Tags

Terkini

Liburan Aja ke Wonosobo Dieng, Ada Fenomena Salju

Selasa, 25 Juni 2024 | 11:09 WIB