Hal lain yang tidak boleh ketinggalan adalah pemberian makanan bergizi dan seimbang sesuai usia dan kondisi kucing.
Pilih pakan dengan kualitas baik dan hindari makanan yang mengandung bahan aditif berbahaya.
Terakhir, pastikan kamu rutin memberikan produk antiparasit sesuai anjuran dokter hewan, baik berupa obat tetes, semprotan, atau tablet.
Tanda Bahaya yang Harus Kamu Waspadai
Kamu sebagai pemilik kucing adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Gak Nyangka! Dengkuran Kucing Ternyata Bisa Sembuhkan Galau dan Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Maka dari itu, penting untuk selalu waspada terhadap perubahan perilaku.
Misalnya, jika kucing tiba-tiba menjadi lebih pendiam, tidak nafsu makan, atau bahkan menyendiri terus-menerus, itu bisa menjadi tanda awal ada masalah kesehatan.
Perhatikan juga jika ada perubahan pada frekuensi buang air, warna feses, atau napas kucing yang tidak biasa.
Semakin cepat kamu menyadari ada yang tidak beres, semakin besar peluang kucingmu pulih dengan cepat.
Merawat Kucing Bukan Sekadar Memberi Makan
Banyak orang mengira cukup dengan memberi makan dan membersihkan litter box saja sudah cukup merawat kucing.
Padahal, merawat kucing itu juga soal komitmen untuk menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.
Kamu tidak perlu menjadi dokter hewan, tapi memiliki pengetahuan dasar tentang penyakit dan pencegahannya adalah bentuk tanggung jawab.