Mirip tapi berbeda, Feline Immunodeficiency Virus (FIV) menyerang kekebalan tubuh kucing secara perlahan, mirip HIV pada manusia.
Kucing yang terinfeksi FIV bisa tampak sehat bertahun-tahun sebelum gejalanya muncul.
Selain itu, Infeksi Saluran Pernapasan Atas juga sering ditemukan, terutama pada kucing yang hidup di lingkungan padat atau kurang bersih.
Gejalanya antara lain bersin-bersin, batuk, mata berair, dan pilek yang berkepanjangan.
Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Merindukan Pemiliknya? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Tak kalah penting, serangan parasit seperti kutu, tungau, dan cacing juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, mulai dari anemia hingga gangguan kulit dan pencernaan.
Cara Ampuh Mencegah Penyakit pada Kucing
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, terutama untuk hewan peliharaan yang tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya dengan kata-kata.
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah memastikan vaksinasi kucing terjadwal dan lengkap.
Vaksin akan melindungi kucing dari berbagai penyakit berbahaya yang sudah disebutkan tadi.
Baca Juga: Bukan Mitos! Kucing Diam-Diam Bisa Serap Energi Negatif Kamu, Ini Penjelasannya
Kemudian, jangan abaikan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter hewan.
Meskipun kucing tampak sehat, pemeriksaan berkala bisa mendeteksi gejala awal penyakit sebelum menjadi lebih parah.
Lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh besar terhadap kesehatan kucing.
Kamu perlu menjaga kebersihan kandang, litter box, dan peralatan makan kucing, karena kotoran bisa menjadi sumber bakteri dan virus.