HUKAMANEWS - Setiap tanggal 1 April, dunia diramaikan dengan perayaan yang dikenal sebagai April Mop atau April Fools Day.
Tradisi ini identik dengan lelucon dan keusilan yang dianggap sah dilakukan tanpa ada konsekuensi serius.
Orang-orang saling menjahili dengan informasi palsu atau jebakan kreatif, lalu menutupnya dengan teriakan "April Mop!" sebagai tanda bahwa itu hanya guyonan semata.
Namun, bagaimana sebenarnya sejarah April Mop? Apakah perayaan ini memiliki akar budaya tertentu atau hanya sekadar tradisi iseng yang berkembang seiring waktu?
Baca Juga: Keutamaan dan Niat Puasa Syawal, Panduan Lengkap yang Perlu Diketahui
Berbagai teori dan sejarah mencatat asal-usul perayaan ini, termasuk kaitannya dengan perubahan kalender dan tradisi kuno di berbagai belahan dunia.
Asal-usul April Mop: Misteri yang Belum Terpecahkan
Tidak ada satu versi tunggal yang bisa menjelaskan secara pasti dari mana April Mop berasal.
Namun, beberapa teori populer menyebutkan bahwa tradisi ini memiliki hubungan erat dengan kebiasaan kuno dan pergeseran sistem kalender di Eropa.
Salah satu teori yang paling dikenal merujuk pada perubahan kalender di Prancis pada tahun 1582.
Kala itu, Prancis beralih dari Kalender Julian ke Kalender Gregorian sesuai dengan keputusan Paus Gregorius XIII. Dalam sistem kalender lama, awal tahun baru jatuh sekitar akhir Maret hingga 1 April.
Baca Juga: April Mop Tiba! Jangan Sampai Ketipu, Ini 5 Lelucon Jahat yang Sering Menjebak
Akibat perubahan ini, banyak orang yang masih merayakan tahun baru di tanggal lama karena belum mengetahui adanya peralihan.
Mereka yang tidak menyadari perubahan ini kemudian menjadi bahan ejekan dan disebut sebagai "April Fools" atau orang bodoh di bulan April.
Selain itu, beberapa sejarawan mengaitkan April Mop dengan festival Hilaria di Roma Kuno.