Kucing dalam Mitologi: Dari Kehidupan Setelah Kematian Hingga Kucing Raksasa Freya
Tidak hanya terbatas pada mitos, kucing juga memiliki peran penting dalam berbagai mitologi.
Dalam mitologi Mesir kuno, kucing adalah hewan yang sangat dihormati. Mereka dipercaya memiliki hubungan erat dengan kehidupan setelah kematian.
Kucing sering digambarkan sebagai pelindung jiwa yang telah meninggal dan membawa mereka menuju alam baka dengan aman.
Baca Juga: Pertemuan Santai Jokowi, Prabowo, dan Gibran di Solo, Diskusi Akhir Pekan atau Strategi Politik?
Sementara itu, dalam mitologi Norse, ada kisah tentang kucing raksasa yang dimiliki oleh dewi Freya, dewi cinta, kesuburan, dan perang.
Kucing-kucing ini tidak hanya sekadar hewan peliharaan, tetapi juga dipercaya memiliki kekuatan magis.
Mereka bisa membantu Freya dalam pertempuran, dan konon, hanya orang-orang yang berhati murni yang bisa mendekati mereka tanpa celaka.
Kucing dalam Folklore: Dari Beko di Jepang Hingga Pembawa Keberuntungan di Irlandia
Di Jepang, kita mengenal cerita tentang Beko, sejenis kucing yang memiliki kemampuan berubah wujud menjadi manusia.
Mitos ini berkembang di kalangan masyarakat pedesaan, yang seringkali menceritakan kisah-kisah tentang Beko yang menjadi pengasuh anak-anak atau bahkan menjadi teman hidup seseorang tanpa diketahui identitas aslinya.
Sementara itu, di Irlandia, kucing hitam justru dianggap bisa membawa keberuntungan bagi rumah tangga.
Masyarakat percaya bahwa dengan memiliki kucing hitam di rumah, kemakmuran dan keberuntungan akan selalu menyertai mereka.
Unik, bukan? Di satu sisi kucing hitam dianggap pembawa sial, namun di sisi lain, ia dianggap pembawa keberuntungan.