Tidak hanya rabies, ada juga beberapa penyakit lain yang sangat menular dan berbahaya bagi kucing, seperti virus rhinotracheitis felina, calicivirus, dan panleukopenia. Penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi yang tepat dan teratur.
Jenis-Jenis Vaksin untuk Kucing
Vaksin kucing dikelompokkan ke dalam dua kategori utama, yaitu vaksin inti dan vaksin tambahan.
1. Vaksin Inti
Vaksin ini merupakan jenis vaksin yang wajib diberikan kepada setiap kucing, tanpa memandang usia, ras, atau gaya hidupnya.
Salah satu contohnya adalah vaksin rabies. Rabies tidak hanya berbahaya bagi kucing, tetapi juga manusia.
Penyakit ini bisa menyebar melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Oleh karena itu, memberikan vaksin rabies secara berkala, baik itu setiap satu hingga tiga tahun, sangat penting.
2. Vaksin Tambahan
Vaksin tambahan diberikan berdasarkan kondisi tertentu, misalnya gaya hidup dan lingkungan tempat tinggal kucing.
Contohnya adalah vaksin FeLV (Feline Leukemia Virus), yang melindungi kucing dari virus leukemia felina.
Virus ini dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur atau urin, dan bisa menyebabkan kondisi serius seperti anemia dan limfoma.
Vaksin ini sangat direkomendasikan terutama bagi kucing yang sering berinteraksi dengan kucing lain, baik di luar maupun di dalam rumah.